Mohon tunggu...
PMM 30 Gel 12 UMM
PMM 30 Gel 12 UMM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Program Pengabdian Masyarakat (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok 30 Gelombang 12

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Vertical Garden dari Sampah Botol Plastik di Panti Asuhan Akhlaqul Karimah untuk Menekan Global Warming

28 Februari 2023   12:09 Diperbarui: 28 Februari 2023   12:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 30 gelombang 12 yang beranggotakan Refaldi Rheza Wijaya, Jihan Ulya Ahmad, Ratna Tri Widiastuti, M. Khobir Abimanyu, dan Krisna Rizky Alansyah dengan dimbimbing oleh Ibu Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv yaitu pembuatan vertical garden di panti asuhan Akhlaqul Karimah. 

Botol plastik bekas banyak ditemukan khususnya di daerah perkotaan dikarenakan lebih meringankan masyarakat dibandingkan membawa tumbler dari rumah. Hal ini menyebabkan pencemaran lingkungan dikarenakan sampah botol dibiarkan menumpuk begitu saja. Oleh karena itu kelompok 30 gelombang 12 PMM Universitas Muhammadiyah Malang mengajak adik -- adik panti asuhan Akhlaqul Karimah untuk memanfaatkan kembali sampah botol menjadi barang yang lebih berguna seperti menggunakannya sebagai pot /  wadah media pada vertical garden.

Alat yang digunakan antara lain gunting, cutter, sprayer, kuas, tusuk gigi, solder, dan wadah. Bahan yang dibutuhkan antara lain botol plastik bekas, benih selada dan sawi, benang nilon, cat, thinner, pupuk kandang, rockwool, dan air. Pembuatan vertical garden diawali dengan memotong rockwool sesuai ukuran yang diinginkan dan memasukkannya ke dalam wadah. Selanjutnya melubangi rockwool menggunakan tusuk gigi dan memasukkan benih selada dan sawi ke dalam lubang (setiap lubang berisi 2 benih). Menyiram benih sawi dan selada kemudian meletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sampah botol bekas yang sudah dikumpulkan sebelumnya dipisahkan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Botol kemudian dibersihkan dari label plastik dan dilubangi untuk 1/3 bagian dari botol untuk mempermudah ketika mengisi media tanam.

Selanjutnya menambahkan thinner pada cat dan mengaduknya agar tercampur dengan rata. Menghias botol  bekas yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan menunggunya hingga kering. Botol kemudian dilubangi menggunakan solder dan dipasangi benang nilon sebagai penyangga. Mengisi botol dengan media tanam dan mentrasnplanting bibit sawi dan selada yang sudah berumur 7 hari setelah tanam serta menyiramnya. Selanjutnya memasang botol dengan digantungkan di dinding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun