Â
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 30 gelombang 12 yang beranggotakan Refaldi Rheza Wijaya, Jihan Ulya Ahmad, Ratna Tri Widiastuti, M. Khobir Abimanyu, dan Krisna Rizky Alansyah yang dibimbing oleh Ibu Isnani Dzuhrina, S. Sos, M.Adv mengenai pestisida nabati dari daun sirsak di panti Asuhan Akhlaqul Karimah.
Daun sirsak diketahui memiliki kandungan tanin dan acetogenin yang dapat menghambat aktivitas enzim pada saluran pencernaan serangga sedangkan senyawa acetogenin meracuni sel – sel saluran pencernaan hingga serangga mengalami kematian. Oleh karena itu daun sirsak dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, revellent (penolak serangga), dan  antifeedant (penghambat makanan) (Hartini, dan Yahdi, 2015).
Pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak membutuhkan alat berupa cutter, wadah, kain, blender, kabel olor, gelas takar, dan sendok. Sedangkan bahan yang dibutuhkan berupa daun sirsak, deterjen, dan air.Â
Pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Memisahkan daun sirsak dari tulang daun dan menyucinya dengan air mengalir. Memasukkan 100 gr daun sirsak ke dalam blender dan menambahkan 100mL air. Menghaluskan daun sirsak dan menyaringnya menggunakan kain hingga didapatkan ekstrak daun sirsak.Â
Ekstrak ditambahkan deterjen dan diaduk hingga merata. Selanjutnya ekstrak dibiarkan selama 24 jam sebelum diaplikasikan ke tanaman. Ekstrak yang sudah dibiarkan kemudian diencerkan dengan mengambil sebanyak 100mL dan ditambahkan air sebanyak 900mL. Ekstrak yang sudah diencerkan kemudian dimasukkan ke dalam sprayer dan ekstrak siap untuk diaplikasin ke tanaman di area Panti Asuhan Akhlaqul Karimah.
Daftar Pustaka
Hartini, F., dan Yahdi. 2015. Potensi Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata, L.,) Sebagai Insektisida Kutu Daun Persik (Myzus persicar, Sulz) Pada Daun Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens). BIOTA: Jurnal Tadris IPA Biologi FITK IAIN Mataram. Vol 8 (1): 107 – 116.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H