Mohon tunggu...
PMM UMMInfluencer
PMM UMMInfluencer Mohon Tunggu... Mahasiswa - PMM UMM Influencer Kelompok 50 Gelombang 3 2022

Dikelola oleh seluruh anggota tim PMM Influencer kelompok 50 gelombang 3 tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan Webinar PMM UMM Kelompok 50 dengan Topik "Depresi Sumber Kecemasan, Teman atau Lawan?"

22 April 2022   17:30 Diperbarui: 22 April 2022   17:38 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Webinar. Dokpri

PMM UMM kelompok 50 yang berkolaborasi dengan Omah Jiwa telah berhasil mengadakan webinar dengan tema "Depresi Sumber Kecemasan Teman atau Lawan?" pada hari Sabtu, 16 April 2022 dengan pemateri seorang psikolog dari komunitas Omah Jiwa, Bagus Haria Hadi. Kegiatan webinar yang telah kami lakukan ini berjalan dengan lancar. 

Pada kegiatan tersebut pemateri memberikan banyak pengetahuan tambahan bagi para peserta. Pada webinar yang dilakukan juga terdapat sesi tanya jawab yang semakin memberikan banyak ilmu. Banyak peserta yang bertanya tentang hal-hal yang mereka rasakan selama ini. 

Selain itu, kegiatan webinar ini kami lakukan untuk memberikan edukasi lebih agar masyarakat terhindar dari dampak depresi yang berasal dari sumber kecemasan seseorang.

Seperti yang kita tau bahwasanya banyak sekali masyarakat yang terserang depresi karena permasalahan yang dialami tiap individu. Berbagai ragam variasi tingkat depresi tentunya berdampak fatal apabila tidak segera ditangani. 

Ketika mulai terkena depresi dapat terlihat dengan jelas mengenai gelaja-gejala yang sering muncul, yakni munculnya perasaan sedih yang berlarut-larut, menurunnya nafsu makan,sulit konsentrasi, jam tidur berantakan,sering putus asa, dan kurang bergairah dalam melakukan aktivitas. 

Adanya beberapa dampak tersebut tentu akan memunculkan kesulitan belajar dalam hal apapun. Banyak orang yang meremahkan orang yang sedang terkena depresi karena menganggap bahwa depresi merupakan kesedihan biasa yang dapat hilang seiring berjalannya waktu, 

namun hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena faktanya orang yang mengidap menyakit depresi dapat memunculan halusinasi yang berlebihan hingga bisa menyebabkan kematian.

Berdasarkan beberapa pengamatan, orang yang terserang depresi berawal dari munculnya hal negatif yang berasal dari diri sendiri. Karakteristik depresi juga memiliki perbedaan disetiap macamnya, yang pertama adalah depresi akut. 

Depresi akut dapat terjadi karena pengaruh trauma psikologis yang berat dan bersifat mendadak, yang kedua adalah depresi kronik. Depresi kronik mulai muncul ketika penderita telah mengalami masalah dengan jangka waktu yang lebih panjang daripada depresi akut,sedangkan yang terakhir adalah depresi terselubung.

Karena permasalahan mengenai depresi telah menyebar luas disegala kalangan tanpa membedakan usia, kami mengadakan edukasi mengenai depresi supaya masyarakat dapat menyadari bahwa disetiap permasalahan pasti memiliki titik temu apabila dihadapi dengan bijak tanpa menyakiti diri sendiri. 

Adanya webinar ini kami berharap banyak orang yang dapat termotivasi bahwa setiap orang bisa sembuh dari depresi dan setiap permasalahan tidak harus diakhiri dengan hal yang merugikan.

Pada webinar yang telah kami lakukan tampak sekali bahwasannya mereka sangat aktif untuk bertanya dan bercerita mengenai permasalahan atau depresi yang dialami. Para peserta sangat antusias sampai mereka meminta power point yang dijelaskan oleh pemateri untuk dijadikan pelajaran hingga motivasi diri.

Tidak hanya itu, panitia juga memberikan dorprize untuk 3 penanya pertama sebagai wujud antisipasi keaktifan peserta dan juga mereka mendapatkan fasilitas lainnya berupa sertifikat dan relasi yang bisa dikenal melalui zoom webinar tersebut.

Harapan kami setelah terlaksananya webinar ini tentu saja masyarakat akan lebih memahami dirinya dan orang lain di sekitarnya. Memahami bahwa keadaan mental seseorang bukan sebagai bahan pergunjingan dan bahkan bahan olok-olokan. 

Harapan lainnya tentu saja terkait dengan kesadaran masyarakat umum tentang kesehatan mental. Tumbuhnya kesadaran masyarakat terkait kesehatan mental juga akan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun