Setelah itu bahan-bahan seperti kerikil dan ijuk dicuci terlebih dahulu sambil memasang sock drat pada setiap lubang. Bahan-bahan sudah mulai bisa disusun saat lubang sudah tertutup sock drat semua. Lalu filter pun diisi air dan dipantau apakah air bisa mengalir keatas atau tidak, serta bagaimana dengan kualitas air yang dihasilkan.
Hasil ujicoba yang dilakukan para mahasiswa UMM ini berhasil, air berhasil mengalir keatas serta air yang dihasilkan jernih. Dosen pembimbing kelima mahasiswa tersebut, ibu Lourina Evanale Orfa, S.T., M.Eng. menyampaikan harapan bahwa dengan berhasilnya uji coba filter air ini, diharapkan filter air ini dapat segera diaplikasikan di sumber air dusun Jeding desa Junrejo dan dapat efektif membantu serta memberi dampak yang signifikan terhadap kekeruhan air dari sumber tersebut sehingga warga dapat menikmati air yang tidak hanya kandungannya baik, tetapi juga bebas dari rasa, bau dan warna. Sampai saat ini, pengaplikasian langsung masih belum bisa dilakukan dikarenakan debit air yang dihasilkan sumber sedang kecil dan ditakutkan instalasi filter air ini menghambat distribusi air kerumah-rumah warga dusun Jeding desa Junrejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!