Mohon tunggu...
PMKRI Semarang
PMKRI Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - organisasi mahasiswa

menulis berbagai kegiatan PMKRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelantikan DPC PMKRI Semarang 2023 dan Seminar Kebangsaan

10 April 2023   12:47 Diperbarui: 10 April 2023   16:29 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 25 Maret 2023 PMKRI Cabang Semarang menyelenggarakan Pelantikan DPC PMKRI Semarang 2023-2024 serta Seminar Kebangsaan bertemakan "Menggagas Martabat Bangsa".

After Movie Pelantikan DPC 2023-2024 dan Seminar Kebangsaan "Menggagas Martabat Bangsa"

Nama-nama yang dilantik yaitu :

  • Natael Bremana W.B. (19-2027-B) sebagai Ketua Presidium.
  • Monica Adelaide Parasvita (21-2037-B) Sebagai Sekretaris Jenderal, yang beranggotakan Elisabeth Mustika Pratiwi (21-2032-B) dan Norbertha Verenia Amada Yosika (22-2062-B) sebagai Biro Media dan Pers.
  • Sefri Novi Yanty Simanjuntak (21-2039-B) sebagai Bendahara Umum yang beranggotakan Agnes Nena Noventa (21-2029-B) sebagai Biro Usaha dan Dana.
  • Louis Kefie Edmundo Henrique (21-2043-B) sebagai Presidium Pendidikan Kaderisasi yang beranggotakan  Katarina Delicia Melody (22-2058-B) sebagai Biro Pengembangan Spritualitas serta Fransiska Helmina Nata (22-2052-B) dan Clara Abigail Novenda Yudyantoro (21-2030-B) sebagai Biro Pelatihan informal.
  • Andreas Kevin Patolla (22-2045-B) sebagai Presidium Gerakan Kemasyarakatan yang beranggotakan Yusuf Pratiaksa Primasatya (21-2042-B) dan Michael Davin Andhika Putra (21-3035-B) sebagai Biro Kajian Strategis serta Gisela Viska Averiyandra (21-2033-B) dan Leony Palembangan (21-2034-B) sebagai Biro Kesejahteraan Masyarakat.
  • Florentia Ivony Wokabelolo (22-2051-B) sebagai Presidium Pengembangan Organisasi yang beranggotakan Christin Artata (22-2047-B) sebagai Biro Minat dan Bakat serta Demetrius Devon Nestor (21-2031-B) dan Dominikus Jangguik (22-2049-B) sebagai Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia.
  • Ignatius Alfito Destianto (22-2053-B) sebagai Presidium Hubungan Masyarakat Katolik yang beranggotakan Petrus Dwi Suprayitno Nur Seto (21-2038-B) dan Yoseph Dennis Ardianto (21-2041-B) sebagai Biro Hubungan Alumni dan Hiraki.
  • Lukas Natama Putra Mahulae (22-2060-B) sebagai Presidium Hubungan Perguruan Tinggi

Pelantikan DPC PMKRI Cabang Semarang dilanjutkan dengan Seminar Kebangsaan yang mengusung tema "Menggagas Martabat Bangsa". Seminar ini terbagi menjadi dua sesi yang diselingi dengan diskusi tanya jawab dan ice breaking, dimoderatori oleh Kevin Andreas Patolla.  Sesi pertama dibawakan oleh Bapak Riza Primahendra yang membahas sub tema materi "Konsep dan Proses Perkembangan Martabat Bangsa di Indonesia". Kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu Bhikkhuni Julia Surya, Ph. D dengan sub tema "Martabat Perempuan, Masyarakat Adat, dan Kelompok Minoritas sebagai Martabat Bangsa". Sesi kedua dibawakan oleh Bapak K.H. Taslim dengan sub tema: "Moderasi Beragama sebagai Martabat Bangsa" dan  Bapak Dr. Tedi Kholiludin dengan sub tema: "Pluralisme dan Komitmen Membangun Persaudaraan Sejati". Diskusi tanya jawab dalam seminar kebangsaan ini cukup aktif, peserta yang aktif mendapat buku "Menggagas Martabat Bangsa" yang ditulis oleh Riza Primahendra, Juwita Jatikusumah Putri, Rodhotun Jannah, Sulaiman Otor OFM, Tindra Matutino Kinasih, Elina Dian Karmila, Ahmad Shalahuddin Mansur.

Martabat bukanlah pejabat dan jabatan, bukanlah penguasaan dan dominasi, bukanlah kekayaan, bukanlah popularitas, bukanlah jalan keesklusifan. Martabat meleburkan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Martabat berkomitmen pada kebaikan, kebenaran, keadilan. Martabat merupakan pembelaan kepada mereka yang miskin dan papa. Martabat yaitu risiko dalam memihak pada yang adil dan baik. Martabat bekerja dalam sunyi, merayakan keberagaman dan perbedaan. Martabat yaitu bangga untuk hidup bersahaja dan sederhana daripada koruptif. Martabat merupakan kemampuan untuk mengatasi masalah tanpa kekerasan.

Untuk menjaga Martabat bangsa kita perlu saling menghormati,memiliki integritas, bersolidaritas, memiliki kedewasaan dalam menyikapi perbedaan. Merangkul bukan memukul, mendidik bukan menghardik, membina bukan menghina, mengajak bukan menginjak, mengenali bukan membuli, bersatu bukan berseteru, perekat bukan penyekat. Berbagai generasi dari yang muda hingga tua baik pria  maupun wanita dari ras, agama dan suku manapun memiliki hak dan kewajiban dalam menjunjung martabat bangsa, memiliki hak bersuara yang sama, memiliki hak berpendapat untuk membuat negara  kita menjadi hebat. 

Dalam menyikapi perbedaan, kita perlu menyatukan keragaman, bukannya sibuk menunjukkan identitas masing-masing untuk diperdebatkan, kita perlu menjadi masyarakat yang negarawan bukan masyarakat yang politisi, kita tidak boleh egois dan hanya memikirkan kepentingan sendiri namun harus peduli terhadap kepentingan bersama. Jadilah negarawan yang baik supaya martabat bangsa kita dapat menjadi martabat yang dijunjung tinggi. Jadilah tokoh yang baik, jadilah tokoh negarawan yang dapat diteladani. Jika belum menemukan tokoh baik yang dapat diteladani, jadilah tokoh baik tersebut. Generasi muda perlu berpikiran maju untuk membangun negara yang lebih baik. Jangan terfokus kepada keburukan tapi fokuslah terhadap bagaimana caranya mencapai suatu kebaikan.

Dengan berjalannya rangkaian acara pelantikan dan seminar kebangsaan ini, harapannya semoga DPC PMKRI Cabang Semarang yang telah dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan melayani dalam Tuhan. Semoga kita semua dapat menjadi pribadi negarawan yang baik, peduli dengan masa depan Tanah Air Indonesia. 

Pro Ecclesia et Pactria!!



Ditulis oleh, 

Norbertha Verenia A. Y


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun