Mohon tunggu...
PC. PMII Jakarta Utara
PC. PMII Jakarta Utara Mohon Tunggu... Jurnalis - media pmii jakarta utara

didiklah pemuda dengan organisasi dan didiklah pemerintah dengan perlawanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembukaan Program Unggulan PMII Jakarta Utara "Bidik Jitu Kader" di Masa Pandemi Covid-19

1 November 2020   07:51 Diperbarui: 1 November 2020   07:57 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Utara melaksanakan Program Unggulan "Bidik Jitu Kader" tahap pertama "Teropong Jakarta Utara" pada hari Rabu, 28 Oktober  2020. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan juga sekaligus memperingati Hari Santri, yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Roudhoh Al Aitam. 

Program unggulan PMII Jakarta Utara "Bidik Jitu Kader" ini merupakan langkah ihktiar PMII Jakarta Utara guna menciptakan generasi Jakarta Utara yang unggul secara sumber daya manusia. 

Selain itu, untuk memperkenalkan potensi daerah khususnya daerah Jakarta Utara tentang wilayah kemaritiman dan kekhasan wilayah Jakarta Utara lainnya. Program "Bidik Jitu Kader" berfokus pada pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan generasi muda untuk kemajuan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Dandi Nur Wahyudi selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa "Program Bidik Jitu Kader ini adalah program unggulan PMII Jakarta Utara, dimana Bidik Jitu Kader ini memiliki tiga tahapan, tahap yang pertama yaitu Teropong Jakarta Utara yang sedang diselenggarakan saat ini memiliki arena dimensi dimana generasi muda Jakarta utara akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan terkait sejarah peradaban Jakarta Utara, keistimewaan Jakarta Utara, kemaritimin Jakarta Utara. 

Terdapat situs-situs sejarah yang merupakan perkembangan dari zaman dahulu hingga saat ini yaitu masjid al alam yang merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta Utara dan Jakarta Utara adalah kota yang dimana terdapat banyak sekali objek-objek vital, dimana kekayaan nya banyak potensi nya juga banyak, akan tetapi permasalahannya juga begitu banyak seperti yang dikatakan Mentri Yasonna Laoly bahwa kekerasan di Jakarta utara cukup tinggi, oleh karena itu kita melakukan pengkajian dan melakukan obeservasi ke masyarakat untuk melihat realitanya langsung dan kita menginginka bahwa peran kita itu ada di masyarakat Jakarta utara".

Lebih lanjut Dandi menyampaikan pada tahap kedua dari program Bidik Jitu Kader adalah Kupas Tuntas wilayah yang memiliki arena dimensi untuk membuka wawasan tentang Kebangsaan, Kenegaraan dan Pemerintah (4 Pilar) dan memperdalam materi tentang sejarah peradaban di Jakarta Utara. selanjutnya tahap ketiga yaitu Terap Jitu, dimana kita akan menggali minat dan bakat Softskill serta Hardskill dan akan belajar dalam pelatihan kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, pelatihan jurnalistik dan pelatihan lainnya. 

Dalam sesi ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita akan melakukan launching terbesar dari pmii Jakarta utara karna kita sudah undur dari bulan juli hingga oktober yang dinantikan kita akan merealisasikan Bidik Jitu Kader ini dan pada akhirnya pada tanggal 28 Oktober 2020 kita dapat merealisasikan pembukaan Bidik Jitu Kader dimasa pandemi Covid-19". Tuturnya

PMII Jakarta Utara turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, mengambil Peran kaderisasi berbasis intelektual dan berkomitmen untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan solusi untuk perkembangan zaman. Tentunya tujuan tersebut dapat tercapai dengan ihtiar kita melakukan program bidik jitu kader.

Fathan Mandela selaku Ketua Cabang PMII Jakarta Utara mengungkapkan bahwa "Perjalanan program Bidik Jitu Kader sudah direncanakan bulan Juli yang lalu, dimasa pandemi ini selain melaksanakan program Bidik Jitu Kader kita akan mengadakan bakti sosial secara besar-besaran. Kita akan kembali tatap muka ke masyarakat.  

Program Bidik Jitu Kader ini adalah masterplan PMII Jakarta Utara. Kenapa dilakukan pada tanggal 28 Oktober karna bertepatan dengan Sumpah Pemuda, kemudian keesokannya Maulid Nabi, dan pada tanggal 22 Oktober lalu itu Hari Santri, dalam satu acara alhamdulillah kita sudah menyelesaikan 3 rangakain acara besar". Tuturnya

Ratunisa selaku Ketua Mabincab mengungkapkan rasa syukurnya karna PMII Jakarta Utara mengalami perubahan yang begitu luar biasa termasuk dalam hal dan metode atau pola bagaimana PMII Jakarta Utara melakukan pengkaderan.  "Di Jakarta utara ini tidak mudah untuk merekrut kader karna kampusnya sedikit, ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Jadi memang untuk PMII sendiri selama melakukan pengkrutan kader menjadi hal yang utama dan tantangan bagi kita semua. 

Jadi yang namanya masalah itu adalah tantangan, Itu kunci mendidik kader yang bagus. Masalah bukan menjadi penyakit buat kita, kalo kita cerdas maka masalah itu adalah makanan kesehatan bagi kita. Kalo buat saya masalah itu adalah kesehatan, semakin kita tau bagaimana menyelesaikan masalah berarti kita sudah cerdas dan kritis itu kuncinya dan yang paling utama adalah bagaimana PMII Jakarta Utara dapat bergerak sesuai dengan Visi dan Misi PMII, sesuai dengan perintah agama kita, karna itu yang utama. Kita boleh berpolitik praktik sesuai dengan apa yang kita lakukan tetapi yang paling utama adalah bagaimana pengembangan diri terhadap kader-kader Jakarta Utara." Tandasnya

Ketua Mabincab Jakarta Utara juga menyampaikan bahwa "Idealisme itu nomer satu, kita tidak usah terpancing dengan situasi yang ada kalaupun kita ikut turut menyuarakan aspirasi rakyat, bicara tentang OMNIBUSLAW, bicara tentang RUU PKS, ini adalah isu-isu yang harus kita perjuangkan. Artinya bahwa PMII Jakarta Utara tidak hanya berenang di dalam kota Jakarta Utara saja tetapi harus menguasai, harus memperjuangkan apa yang ada dan yang menjadi  isu-isu nasional. 

Memperjuangkan persoalan-persoalan perempuan yang termarjinalkan menjadi sebuah kamuflase yang mengatakan perempuan terdepan, tetap saja perempuan terbelakang, faktanya banyak undang-undang yang tidak mendukung hak-hak perempuan. Pengkajian kita selama berbulan-bulan tujuannya sahabat-sahabat memiliki pemahaman tentang rumahnya sendiri. 

Apa itu rumahnya? PMII. Memahami tempat tinggalnya, apa itu tempat tinggalnya? Jakarta Utara. Memahami tentang bangsa dan negaranya itu penting. Jadi kita penting melakukan yang namanya sosialisasi, yang namanya silaturahmi, dan apa yang dilakukan sahabat-sahabat selama berbulan-bulan di masa pandemi itu adalah bagian dari silaturahmi". Ucapnya

Acara seminar Bidik Jitu Kader dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber dari Tokoh Agama yaitu Sy. Mochamad Ulil Absor, S.Sos. I Aljufri selaku pengasuh Pondok Pesantren Roudhoh Al Aitam Dan Bapak Aep Tursaman selaku perwakilan dari Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara yang dipandu oleh Fuad Syahrudin. 

Diawali dengan pemaparan materi dari Sy. Mochamad Ulil Absor, S.Sos. I Aljufri yang memberikan wawasan tentang peran sejarah peradaban Jakarta Utara yang tidak terlepas dari bingkai Agama Islam. Peran Islam terhadap pemerintahan Jakarta Utara, peran Islam terhadap kehidupan humanisme masyarakat Jakarta Utara, peran Islam yang ditandai dengan banyaknya makam keramat yang menjadi destinasi wisata rohani, peran Islam terhadap perkembangan Jakarta Utara dengan adanya situs-situs sejarah seperti masjid Al Alam sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia. 

Dan Bapak Aep Tursaman yang memberikan wawasan tentang Sejarah Jakarta Utara dari sebelum terbentuknya Jakarta Utara sampai terbentuknya Jakarta Utara, perkembangan potensi wilayah serta kultur masyarakat Jakarta Utara, sejarah situs -- situs Jakarta Utara dan destinasi wisata Jakarta Utara. Dengan demikian peserta akan memahami pada tingkat kewilayahan yang dapat membentuk kualitas unggul generasi muda Jakarta utara.

Pemaparan materi trakhir dipandu oleh Danty Yuansah dengan menghadirkan narasumber dari  Tim Kordinator Relawan Satgas Penanganan Covid-19 yaitu Agustini Nurur Rohmah selaku Sekretaris Bidang Non Medis Tim Kordinator Realawan Satgas Penanganan Covid-19 untuk memberikan pemahaman tentang protokol Kesehatan Covid dalam penanganan dan pencegahan.  

Acara ini dihari oleh Ketua Bawaslu Jakarta Utara Sali Imaduddin, pendiri PMII Jakarta Utara sahabat Wahyuono TP, Ketua Mabincab PMII Jakarta Utara sahabati Ratunisa, Sekretaris Mabincab sahabat Indra Buyung Kelana, para kader PMII Jakarta Utara, Perwakilan Pemuda Jakarta Utara dan tamu undangan lainnya.

LAP: IR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun