Â
Peran mahasiswa dalam pemahaman mengenali resiko bencana alam sangatlah penting. Mahasiswa dan mahasiswi pergerakan PMII UNINDRA rayon FMIPA mengumpulkan elemen mahasiswa dan mahasiswi luas terkhusus kampus UNINDRA dalam sebuah agenda acara mitigasi. Dalam mitigasi yang di adakan dua hari full sabtu dan minggu pada tanggal 26-27 Agustus 2023 bertempat di Desa Ciaruteun Ilir kecamatan Cibungbulang kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Terdata antusias mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti mitigasi rayon FMIPA sekitar lebih dari 20 mahsiswa dan mahasiswi .
Mitigasi adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Hal terkait mitigasi juga diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2007. Undang-Undang tersebut juga memuat definisi tentang mitigasi. Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (Sumber Media BPBD Kab.Bogor)
Acara mitigasi bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana. Bencana sendiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa/rangkaian peristiwa alam. Bencana non alam adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa/rangkaian peristiwa yang tidak wajar. Sedangkan bencana sosial adalah bencana yang disebabkan oleh suatu peristiwa/rangkaian peristiwa yang menimpa manusia.
Mengulik beberapa sumber , ketua rayon FMIPA "Muhammad Hiybatu Wafiy"Â mengatakan
mitigasi tentunya kegiatan yang sangat bagus, yang didalamnya ada cara antisipasi dan mengevakuasi dari bencana yang tidak dapat di prediksi dan tidak bisa di atur manusia. Dalam proses kegiatan mitigasi di ajarkan 5 nilai mitigasi oleh instruktur, pertama mengetahui, kedua memahami, ketiga bisa  keempat ahli dan kelima terampil.
Di dalam proses serangkaian kegiatan mitigasi rayon FMIPA ada 5 hal penting.
- Penyelamatan itu  berarti membuat pengamanan atau pertolongan tetap utuh dalam proses  evakuasi korban dan pengangkatan barang.
- Pemenuhan kebutuhan dasar, pertama sandang (berupa pakaian), kedua pangan (makanan),dan ke tiga papan (tempat aman).
- Perlindungan itu artinya ketika dalam evakuasi korban bencana , melindungi dan mengamankan daerah tempat istirahat korban dari adanya hujan, panas dan binatang buas.
- Pengurusan Pengungsi itu berarti mengurus bagi mereka yang di evakuasi akibat bencana.
- Pemulihan Sarana dan Prasarana misalkan pada saat bencana sekolah, masjid atau jembatan yang roboh.
Dalam proses kegiatan selama 2 hari sabtu dan minggu di penuhi dengan pemaparan seputar mitigasi, salah satu peserta mengatakanÂ
"Pas dateng kami disana, bersiap-siap mendirikan tenda dan langsung  bersiap-siap mengikuti materi seputar mitigasi bencana, nah ada bedanya antara bencana dan musibah. Bencana skala kecil dialami secara individu, kalau musibah dialami secara klp. Tegasnya Hanita salah satu peserta dalam kegiatan mitigasi."
Betapa pentingnya mitigasi bagi semua mahasiswa dan mahasiswi, bisa saja kita menjadi korban atau relawan dari sebuah bencana alam yang tidak tau datangnya kapan. Lebih bagusnya kita punya skill dalam menghadapi musibah yang kita sendiri tidak tau kapan itu terjadi. Sedia payung sebelum hujan mungkin itu kata yang cocok untuk kita yang lagi berperoses pendalaman materi mitigasi. Di tegaskan kembali oleh ketua pelaksana mitigasi , kata beliau :
"kegiatan mitigasi Supaya semua yang mengikuti lebih paham tentang mitigasi bencana. Diliat dari pengertian mitigasi bencana sendiri kan adalah suatu upaya dalam pengurangan risiko bencana. Jadi, supaya semuanya tuh bisa sama-sama sadar juga peka , terlebih sigap terhadap bencana. Kalau sudah ada tanda-tanda bencana kita bisa lakukan pengalaman mitigasi tersebut. bisa di katakan untuk mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya bencana. Kemarin juga ada salah satu kegiatan menanam pohon atau semacan reboisasi, itu termasuk salah satu upaya penanganan/pencegahan bencana banjir."
Betapa pentingnya ilmu mitigasi? Jelas penting banget.
Supaya semua sadar akan lingkungan sekitar. Serta lebih bisa untuk menjaga alam dan juga kegiatan kemarin itu dapat melatih kepeka an kita terhadap bencana alam maupun non alam.
Ujar ketua pelaksana mitigasi FMIPA PMII Unindra Sherlly Aprivani pada saat beliyau memimpin acara.
Nah itulah seputar pembahasan soal mitigasi yang dilaksanakan oleh rayon FMIPA PMII UNINDRA, harapan besar semoga  kita semua bisa terhindar dari bencana alam dam musibah lainya. Amin
kata-kata penutup, tetaplah menjadi baik atas apa yang kau kerjakan sekecil apapun itu. Contohnya dengan menanam pohon, satu pohon yang kau tanam, kau akan terus mendapatkan pahala kebaikan selama pohon itu hidup dan bertumbuh, dahan pohon yang melindungi orang lain dari panas dan hujan kau sendiri akan mendapatkan pahala kebaikan.
Terima kasih Semoga Bermanfaat
Salam Hormat "Reipuri Al-Ayubi"
Artikel Daun Muda Pergerakan
Dzikir-Fikir-Amal Sholeh
Wallahul muafikillah mitorik Summa Salam, assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H