Mohon tunggu...
Pmii Komisariat Unzah
Pmii Komisariat Unzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Organisasi

Kalau ingin mengenal dunia maka membaca, tapi kalau ingin di kenal dunia maka menulis lah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lahirnya Komisariat PMII Universitas Islam Zainul Hasan Genggong (Unzah) atas Dasar Kegelisahan Intelektual

5 Oktober 2024   22:10 Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:20 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemikiran dan Tanggung Jawab Sosial

Maul menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab sosial yang besar. Bagi Maulana, mahasiswa bukan sekadar agen perubahan, tetapi juga pewaris kegelisahan intelektual para nabi. "Mahasiswa adalah agen perubahan. Mereka mewarisi kegelisahan terhadap ketidakadilan sosial, seperti yang diwariskan para nabi. Oleh karena itu, mahasiswa harus berani bersikap kritis dan peduli terhadap realitas sosial di sekitarnya," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran akan media dan dampaknya terhadap pola pikir mahasiswa saat ini. "Media sosial kini telah menjadi berhala baru. Anak-anak sekarang lebih fokus pada Twitter, Facebook, dan TikTok daripada bacaan yang menambah wawasan intelektual. Ini adalah tantangan bagi mahasiswa untuk tidak terjebak dalam penipuan media dan tetap menjaga idealisme," ujarnya.

PMII Sebagai Wadah Intelektual dan Gerakan Sosial

PMII Komisariat UNZAH yang didirikan Maul kini telah menjadi salah satu wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan intelektualitas dan melibatkan diri dalam gerakan sosial. Pergerakan yang dimulai dari diskusi kecil di kamar pondok kini telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang berperan aktif dalam mengkritisi kebijakan kampus dan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

"Dari awal, PMII ini bukan hanya organisasi formal, tetapi wadah intelektual yang memperjuangkan keadilan sosial. Tanggung jawab kita sebagai mahasiswa adalah melakukan perubahan nyata, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat luas," tutup Maul. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun