Mohon tunggu...
Muhamad Yuda
Muhamad Yuda Mohon Tunggu... Jurnalis - Biro Media PMB

Manusia biasa yang suka menulis dan mengekspresikan perjalanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengenali Keagungan Sejarah PMII Universitas Pakuan Mengadakan Ziarah Rutinan, Kali ini Ke Makam Mbah Arya Baya

14 September 2023   02:57 Diperbarui: 14 September 2023   03:00 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenali Keagungan Sejarah : PMII Universitas Pakuan Mengadakan Ziarah Rutinan, kali ini ke Makam Mbah Arya Baya, Penyebar agama Islam di Bogor.

Berikut merupakan Jejak Islam Makam Mbah Arya Baya. Mbah Arya Baya merupakan tokoh penyebar agama Islam di Bogor. (dokpri)
Berikut merupakan Jejak Islam Makam Mbah Arya Baya. Mbah Arya Baya merupakan tokoh penyebar agama Islam di Bogor. (dokpri)

Makam Mbah Arya Baya yang merupakan penyebar agama Islam di Bogor. Mbah Arya Baya merupakan sosok penyebar agama Islam di Bogor yang berasal dari Sukapura. Beliau merupakan keturunan ke-22 dari Raden Angga Dipa yang hidup pada tahun 1675 -- 1723. Yang sekarang Sukapura lebih dikenal dengan Tasikmalaya.

Beliau merupakan keturunan ke -22 dari Raden Angga Dipa I, bergelar Raden Temunggung Wiradaha III yang dipanggil Mbah Dalem Sawidak yang hidup pada tahun 1674-1723,  Sedangkan dari segi ajaran Islam yang diajarkan Mbah Arya Baya Rahiya di beberapa sumber sebagai pengikut Tarikat Syattariyah.

Tarekat Syattariyah adalah satu dari sekian banyak tarekat yang berkembang di Indonesia. Tarekat ini didirikan oleh Syah Abd-Allah al-Syattar (w.890 H/1485 M) yang berasal dari daerah India. Masuk ke Indonesia di bawa oleh Syaikh Abdurrauf bin Ali al-Jawi al-Sinkili (1024-1105 H/1615-1693 M).

Hal ini ada kemiripan dengan ajaran tokoh Islam dari Tasikmalaya yaitu Syeikh Abdul Muhyi Pamijahan yang setia menjadi pengajar dan penyebaran Islam pada masa Raden Angga Dipa I Sukapura. Tidak seperti tokoh penyebar agama Islam lain yang umumnya memiliki keturunan ulama, Mbah Arya Baya ini merupakan keturunan raden yang berasal dari Jawa Barat.

Ajaran Islam yang diajarkan oleh Mbah Arya Baya yaitu Tarekat Syattariyah. Tarekat Syattariah ini banyak melafalkan kalimat-kalimat tauhid dan Asmaul Husna sebagai bagian dari dzikir. Ciri khas dari tarekat ini yaitu menggunakan tawasul nama-nama tokoh Islam besar sebelumnya ketika berdzikir, Kemudian dzikir tawasul ini sangat berkembang di wilayah Bogor dan banyak diamalkan oleh warga Bogor.

Makam Mbah Arya Baya pertama ditemukan pada tahun 2000-an. Saat itu lokasi makam akan dijadikan proyek penanaman bunga mawar, Ketika lokasi tersebut akan diratakan, ternyata terdapat tiga makam di sana. Salah satunya yaitu Makam Mbah Arya Baya, Semenjak itu, mulai banyak orang datang kesana untuk berziarah ke Makam Mbah Arya Baya.

Makam Mbah Arya Baya berada di Desa Pasir Angin, Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Makam tersebut dibangun oleh ahli waris Mbah Arya Baya, Bangunan Makam Mbah Arya Baya terlihat sangat indah, megah, dan mewah dari kejauhan, Terdapat papan nama yang cukup besar sebelum memasuki area makam. Papan nama tersebut berisi tulisan "Makam Keramat dan Majlis Ta'lim RH Aria Baya (Embah Rahiyah)"

Papan nama juga memberi petunjuk bahwa perjalanan dari area tersebut ke Makam Mbah Arya Baya menempuh jarak sekitar 400 meter, Bangunan Makam Mbah Arya Baya berada di lokasi yang tinggi. Untuk sampai ke makamnya perlu melewati jalan yang menanjak, Di sekitar area makam tersebut terdapat masjid, majlis ta'lim, serta warung makan dan warung perlengkapan yang tertata rapi.

Warung perlengkapan tersebut menyediakan sarana ritual atau sarana penyampaian doa. Seperti buku-buku yang berisikan doa dan perangkat alat sholat, Tidak hanya itu, di sana juga menyediakan sesajian yang berupa dupa, kemenyan, dan air dalam botol untuk pengunjung yang akan mendoakan arwah Mbah Arya Baya.

Jejak Islam Mbah Arya Baya ini cukup dalam, pasalnya hingga saat ini makamnya selalu ramai didatangi oleh banyak peziarah, Peziarah yang datang pun tidak hanya berasal dari Bogor saja, melainkan dari luar Bogor. Mulai dari kota lain di Jawa Barat hingga Jawa Timur, Menurut juru kunci Makam Mbah Arya Baya, jumlah peziarah yang datang ke makam setiap bulannya bisa mencapai 900 orang, Dan jika memasuki hari-hari besar Islam seperti bulan Maulid, Muharam, dan Rajab jumlah peziarahnya akan bertambah dan bisa mencapai 2000 orang.

Agung Ramadhan selaku pengurus pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pakuan  tersebut mengatakan "Jiarah rutinan ini adalah pengingat bahwa Islam bukan hanya sebuah agama, tetapi juga sebuah cara hidup yang melampaui waktu dan ruang. Ini adalah kesempatan untuk mengenali keagungan sejarah Islam, memahami peran Islam dalam membentuk peradaban, dan menguatkan tekad untuk menjadikan nilai-nilai Islam sebagai panduan dalam setiap tindakan dan keputusan".

Jiarah rutinan ini adalah bukti nyata komitmen organisasi untuk menjaga dan memperkuat akar-akar nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dalam perjalanan ini, para anggota organisasi merenungkan perjuangan dan dedikasi yang telah membentuknya menjadi wadah yang mengembangkan pemahaman dan cinta mereka terhadap Islam.

Sejarah Islam adalah harta karun yang harus dijaga dengan tekun dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang. Jiarah rutinan ini menjadi cara yang sangat berarti untuk menghormati dan mendalami pengetahuan tentang perjalanan Islam yang menginspirasi.

"Jiarah rutinan ini mencerminkan komitmen organisasi untuk memelihara nilai-nilai yang telah membimbing mereka sepanjang perjalanan. Ini adalah wujud dari semangat untuk mengikat seluruh generasi yang berbeda dalam kekuatan bersama, memberi inspirasi kepada generasi muda, dan menegaskan bahwa Islam tetap hidup dalam hati dan tindakan mereka", Ucap Agung Ramadhan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun