6. Warung Uceng
Salah satu kuliner unik di Blitar lainnya adalah olahan uceng. Uceng adalah bayi ikan sungai. Seperti teri nasi, tetapi berwarna abu-abu, uceng bosa diolah menjadi berbagai varian menu, seperti rempeyek uceng, botok uceng (Pepes dengan bumbu kelapa dan rempah), lalapan uceng (uceng goreng tepung dengan sambal dan lalapan, atau sayur uceng. Bagaimana rasanya? sangat gurih dan nikmat. Apalagi dinikmati dengan sepiring nasi hangat yang masih mengepul. Warung Uceng di kota Blitar pun tidak sedikit. Kita bisa menemukannya dengan aplikasi penelusuran dengan mudah. Hatrga seporsi makanan olahan uceng pun tidak mahal. Pokoknya kalau belum makan uceng, Anda belum lengkap berkunjung ke kota Proklamator ini.
7. Pusat Oleh-oleh Khas Blitar
Biasanya pusat oleh-oleh menyediakan makanan khas daerah dengan harga tinggi. Tapi di kota Blitar tidak. Pusat oleh-oleh khas Blitar, seperti sambal pecel khas Blitar, wajik klethik, Blendi Kering, Ampog Instan, hanya sekitar 10-25 ribu rupiah saja per kemasan. Itu pun kemasan yang premium. Itu harga oleh-oleh di pusat oleh-oleh sekitar makam Bung Karno. Jika Anda membelinya di sepanjang jalan di kabupaten Blitar, tentu harganya lebih murah lagi. Brand atau merek tidak menjadi andalan, yang terpenting adalah keotentikan rasa dan masih fresh, belum masuk ke masa kadaluwarsa.Â
Menarik bukan? Ayo kunjungi kota Patria atau kota Proklamator selama liburan Anda. Dijamin bukan hanya puas berwisata, tapi Anda akan puas menikmati  ragam kuliner legendaris otentik yang lezat, murah tapi tidak murahan.