Saat sy masuk, masjid sudah terisi sekitar 100 jama'ah. Ruang peribadatan, lantai 1 luas 450m² dan lantai 2 (mezanine) luas 150m², total 600m², perkiraan sy bisa memuat 1.200 jama'ah.
Dinding polos berwarna putih, tidak berkaligrafi. Kaligrafi hanya ada di satu titik, di atas mimbar.
Lantai terbuat dari marmer warna krem, dilapisi karpet tebal polos warna coklat tua.
Sepertiga bagian bawah dinding altar terbuka, pandangan langsung tertuju ke kolam seluas kurang lebih 50 m² yang jernih airnya. Kedalaman kolam 8cm (sengaja sy ukur dengan mencelupkan tangan). Kolam tidak diisi ikan. Sahft terdepan langsung berhadapan dg tepi, menjulur sedikit, kepala akan kecemplung kolam. Dinding diseberang kolam dihiasi tanaman rambat, menambah adem suasana. Dari arah depan itulah angin berhembus masuk ke dalam memenuhi ruangan Masjid disertai suara gemiricik air. Terasa sejuk, nyaman dan damai.
Menjorok di atas kolam terdapat mihrab berbentuk irisan dua bola yg berdiameter berbeda. Bola besar berdiameter 6 meter, bola kecil berdiameter 5 meter. Di dalam "irisan bola" inilah sang Imam memimpin shalat berjamaah, dan di sampingnya terdapat podium sederhana dengan kaligrafi ber-lafadz, kalimat syahadat.
Tepat diatas mihrab tertera kaligrafi ayat-ayat suci Al Qur'an, memanjang bak spanduk berukuran 1m x 8m bertuliskan, dikirinya hiasan stainless steel ukuran 1m x 1m bertuliskan "La ilaha illallah", hiasan yg sama disebelah kanan bertuliskan "Muhammad rasulullah".
Dinding samping kiri depan terpampang jam digital cukup besar 80x240cm, sayangnya jamnya mati.
Lampu ditutup hiasan yg menonjol, berukuran 40x100cm, berlubang-lubang senada dg ventilasi bertuliskan kalimat syahadat.
Untuk melawan hawa panas Bekasi, masjid dilengkapi 7 bh kipas daya sembur tinggi.
Sambil menunggu waktu dhuhur, diperdengarkan rekaman pembacaan ayat2 suci Al Qur'an.
Pukul 11.47 acara dimulai, diawali dengan pengumuman² antara lain, penerimaan infaq/sodaqoh minggu yang lalu sebesar Rp.7.185.000,-, khotib ustadz Habib Husaini, imam ustadz Abdul Latif.