Jakarta, 3 Oktober 2024 -- Sejumlah guru MAN 2 Jakarta dan mahasiswa PLP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melakukan kegiatan hidroponik di MAN 2 Jakarta sebagai bagian dari program pemberdayaan lingkungan sekolah. Kegiatan hidroponik bertujuan untuk mengenalkan teknologi pertanian modern serta meningkatkan kesadaran para siswa terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan.
Koordinator program hidroponik, Bapak Darso, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 4 tahun dari tahun 2020, dan melibatkan sejumlah siswa mulai dari kelas 10 hingga 11 serta anggota OSIS Seketariat Bidang 5.
Hasil wawancara dengan Ibu Is Yuliati dengan Pak Darso menyampaikan beberapa manfaat dari kegiatan hidroponik dan langkah-langkah menanam tanaman hidroponik.
- Menghemat lahan karena hidroponik tidak membutuhkan media tanam yang luas, sehingga dapat dilakukan di lahan atau ruang yang terbatas.
- Menghasilkan produksi tanaman yang berkelanjutan.
- Menjadi sumber penghasilan.
- Mengurangi penggunaan pestisida.
- Lebih sedikit terserang hama dan penyakit.
- Menghemat penggunaan air.
Langkah-langkah Menanam Tanaman Hidroponik :
- Siapkan alat dan bahan
- Siapkan wadah seperti gelas plastik, ember, atau baskom untuk penyemaian.
- Pilih benih berkualitas
- Rendam benih dalam air selama 5-10 jam. Benih yang berkualitas akan tenggelam.
- Siapkan media tanam
- Gunakan rockwool sebagai media tanam. Potong rockwool menjadi kolom kotak-kotak dengan ukuran 1-3 cm. Kemudian, lubangi setiap kolom dengan tusuk gigi sebanyak 1-5 lubang.
- Penyemaian
- Masukkan benih kangkung ke dalam rockwool yang sudah dilubangi dengan menanam sekitar 5-7 benih dalam satu kotak rockwool. Semprot rockwool dengan air sampai basah, lalu diamkan sampai benih tersebut tumbuh.
- PerawatanÂ
- Setelah benih tumbuh, tempatkan benih di netpot hidroponik dengan memperhatikan penambahan nutrisi pada pertumbuhannya
- Panen
- Memanen kangkung dapat dilakukan setelah 4-6 minggu setelah masa penanaman.
Kegiatan hidroponik ini juga dapat menjadi media pembelajaran praktik yang relevan dengan kurikulum saat ini, " ujar Ibu Is Yuliati.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa PLP Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka ssmelakukan penyemaian, penanaman pada media netpot dan panen. Jenis tanaman yang dipilih untuk kegiatan hidroponik ini yaitu kangkung dan bayam Brazil.
Salah satu mahasiswa PLP Uhamka, Fadhilah Rahmania menyampaikan "Ketika diajak untuk memanen hidroponik, saya sangat antusias karena ingin mengetahui lebih dalam dan merasakan secara langsung proses memanen hidroponik. Ternyata begitu menyenangkan. Saya belajar cara memetik tumbuhan yang baik, mengenali mana saja tumbuhan yang sudah boleh dipetik atau belum, dan belajar sedikit kewirausahaan. Setelah dipanen, sayuran ini kemudian ditimbang untuk dijual kepada lingkungan sekolah maupun warga sekolah. Hidroponik ini sangat bermanfaat bagi warga sekolah. Semoga kegiatan ini terus berlangsung dan berkembang setiap tahunnya".
Program hidroponik ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengikuti teknologi pertanian modern dan mengimplementasikannya ke dalam pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan pentingnya nilai-nilai keberlanjutan lingkungan ke generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H