Mohon tunggu...
Plora
Plora Mohon Tunggu... Human Resources - HR Yamani Spring Ind

Mahasiswa S1 yang sudah tidak muda tapi masih bersemangat mencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Metode Just In Time

27 Oktober 2022   17:35 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerapan metode just in time

Ditulis oleh Plora-112111554-MA.21.C.16

Komputerisasi sudah meluas sejak tahun 1970 penggunaan komputer dalam dunia usaha menjadi kebutuhan pokok, karena dengan komputer ada begitu banyak kegiatan yang dapat dikembangkan termasuk juga oleh ilmu manajemen khususnya manajemen operasi dengan komputer pemrosesan data menjadi lebih mudah, perencanaan dan penjadwalan. Sebuah sistem komputerisasi dalam perencanaan kebutuhan material (MRP) dikembangkan untuk mengendalikan persedian dan penjadwalan.

Pada tahun 1980-an di Japan dikembangkan metode just in time (JIT) untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan persediaan dalam jumlah minimal. Hal ini bisa dicapai dengan koordinasi aliran bahan sehingga bagian yang tepat tiba ditempat yang tepat dalam jumlah yang tepat. Filosofi JIT untuk mencapai peningkatan berkelanjutan dalam proses dan efisiensi dengan menghilangkan semua pemborosan. JIT tidak hanya digunakan dibidang manufakturing tetapi juga sudah diterapkan di sektor jasa. JIT memiliki dampak besar pada cara perusahaan mengelola operasi mereka. JIT menjanjikan transformasi bisnis di masa depan.

Kondisi geografis di Indonesia menjadi kendala dalam menerapkan metode just in time karena masalah kemacetan lalu lintas, banjir dapat menyulitkan sistem ini terlaksana dengan baik. Karena itu perusahaan perlu melakukan langkah-langkah adaptasi untuk mengatasi masalah ini :

1. Mencari informasi tentang penerapan sistem just in time 

2. Mengetahui bagaimana penyesuaian yang dilakukan oleh perusahaan tentang penerpan sistem just in time untuk melihat potensial pengembangan sistem just in time yang telah disesuaikan dari produktivitas.

Metode analisa yang digunakan SWOT, untuk melihat faktor internal dan eksternal yang terbagi atas kelemahan dan kekuatan peluang dan ancaman bagi penerapan sistem just in time pada perusahaan. Setelah dianalisa, akan terlihat langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sistem just in time dan menentukan langkah strategis untuk memecahkan keterbatasan. 

Perlu beberapa langkah penyempurnaan sistem just in time untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi diluar perhitungan. Ada beberapa hal yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan sistem just in time yang disebabkan oleh faktor internal :

- Memperkuat monitoring di setiap level produksi

- Mengadakan pelatihan awal bagi setiap operator dengan ketat

- Membuat lini repair diluar lini produksi normal

- Memonitor supplier dengan laporan berkala.

Sementara untuk menghadapi hal-hal yang berasal dari faktor eksternal perusahaan melakukan langkah penyesuaian dengan menggunakan sistem logistik milkrun, perencanaan pembuatan crossdocking, menerapkan quality built in system dan mempunyai kebijakan untuk mempunyai supplier agar tidak bergantung pada satu supplier saja

Kesimpulan  :

Dengan menerepakan metode Just In Time (JIT) hasil yang dapat dicapai adalah penyediaan barang untuk bagian yang tepat tiba ditempat yang tepat dalam jumlah yang tepat. JIT banyak membantu perusahaan yang telah menggunakannya mendapatkan dampak yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun