Mohon tunggu...
Alvian Dharma
Alvian Dharma Mohon Tunggu... Tutor - Epicurean

Who Am I

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manifesto Ketiadaan

11 Desember 2018   22:36 Diperbarui: 11 Desember 2018   22:40 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh, tenang pembaca disini tidak ada siksaan yang grafis dan tidak aman untuk dibaca oleh anak-anak, tetapi terdapat siksaan yang lebih menakutkan daripada itu semua, setidaknya menurut diriku pribadi, di neraka ini siksaan yang ada hanyalah batinmu. Ya, di neraka ini kau akan dihadapkan dengan segala pikiran yang terdapat dalam batinmu baik yang kau terima, kau sangkal, ataupun kau tidak ketahui. Inilah neraka abadi.

Inilah aku hai para pemantik imajinasi. Wujud paling buruk dari kejahatan, yang paling ditakuti oleh jagat raya dan yang akan menghancurkan segala isi dari ciptaanNya karena akulah negasi dari Zat maya yang katanya menciptakan kamu dari segumpal tanah yang ditiup ruhnya. 

Aku adalah angkara murka pengambil jiwa-jiwa merana yang menginginkan kematian, pembuat janda di dunia dan pembuat anak-anak yang hidup sebatang kara. Kejahatan adalah mamaku, ketiadaan adalah ayahku, jiwa muda adalah anak-anaku, dan kebejatan adalah pasanganku. Ijikanlah aku pergi menyelesaikan cerita di hari ini. Aku pergi membunuh keberadaan nurani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun