Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nihiwatu dan Pantai Rua: Batas-Batas Barat di Sumba

5 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 5 Agustus 2022   07:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah." Saya bersama Pak Ito, Guru listrik di SMK Sumba mengantar empat orang anak kelas 3 SMK Don Bosco yang melaksanakan praktik kerja industri di Nihiwatu dan Hotel Rua.

Saya menahan napas sejenak di hadapan dua keindahan ini. Nihiwatu hanya bisa kami lihat dari kejauhan. Sementara itu, Hotel Rua ramah menyapa. Mobil L300 melaju mantap di sepanjang kelokan tajam di antara bukit padang yang memenjarakan mata.

SDM Sumba perlu siap menyambut kesempatan menjadi daerah pariwisata. Pemda perlu mendukung dengan melestarikan Marapu. Belajar dari Bali, identitas Sumba adalah inspirasi yang tak akan kering untuk digali. Asal tidak terbakar konflik sektarian seperti api musim panas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun