Mulut membuka dan menutup salam
Tangan menyibak tirai
Keluar dari Kemah Suci
Baca juga: Pelangi: Sebuah Puisi
Terang sebelum terang
Tak kuasa mata memandangÂ
Terang yang membuka mata.
Baca juga: Tenggelam: Puisi dan Sebaris Doa
Cinta lebih murni dari emas tua
Sudi tinggal di hati miskin papa
Sungai rindu muara darah.
Sebelum senja mendekat
Tirai kembali pada tempat
Terang tetap bercahaya
Tinggalkan berkas merah dan biru
Tetap menunggu sepanjang waktu
Sabar seluas lautanÂ
Sampai esok kan berjumpa
Kata terucap tanpa suara
Jakarta, 4 Juli 2022.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!