Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Pulau

27 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terdengar kisah tentang Pangaea 

Dari mulut arkeolog tua

"Semua daratan pernah bersatu melawan lautan"

Pelan-pelan pulau-pulau menjauh

Besar dan kecil

Padat atau lengang

Yang utuh, yang luluh lantak

Terpisah lautan yang sama 

Dua pulau semakin menjauh 

Tersisa harapan pamungkas

Dari mulut ahli geografi 

"Bumi itu bulat"

Pulau yang satu berdoa

Semoga mereka semakin menjauh 

Berlawanan arah 

Hingga kembali menyatu 

Di tepi yang lain 

(Pasar Ular Plumpang, 26 Juni 2022, ketika hujan tak lagi turun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun