Tenggelam
Satu Hari
Kebenaran mengendap, mengumpul
Diam-diam kau dan aku tenggelam
Ekstasi tanpa suara
seribu hari
Kita dihantar anak-anak mimpi
Bertemu binatang buas dan jinak
Berjalan di antara bintang-bintang
Jangan sampai terbangun
Sang Mempelai
Di atas lilin jejak-Nya tertinggal
Getaran dari segala penjuru
Kebenaran bisa datang dari mulut siapapun
(Jakarta, 23/04/2022)
Diinspirasikan oleh sebaris doa:
“Lebih baik satu hari di pelataran-Mu, daripada seribu hari di tempat lain”, Mazmur 83 (84): 11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H