Mohon tunggu...
Di
Di Mohon Tunggu... -

Menyukai kejadian bumi dan luar angkasa,menyukai teknologi, save earth

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bertemu Denganmu Kuucap Syukur dan Istighfar 2

15 November 2015   14:44 Diperbarui: 16 November 2015   09:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita sebelumnya

Masih tahun yang sama di tahun ke 4

Kau tahu hubunganku denganmu menjadi dekat, semakin dekat denganmu aku jadi tahu kelebihanmu, semakin kita dekat kita saling memberikan masukan yang baik, dari gaya berpakaian, tutur kata juga sikap.

Semakin dekat denganmu aku tahu kita punya cita cita yang sama.

"Kontrakmu di perpanjang tahun ini ?" tanyamu, sore itu kita duduk di jok mobil belakang menghadap taman, suasana sore yang nyaman menurutku

"gak tahu...paling tidak..."

"kelihatannya kok pesimis "

"Kau lihat sendiri Ruri sekarang menjadi bintang di project"

"Kau juga hebat...sebenarnya tanpamu lembaga donor belum tentu mau mengucurkan dana pada project ini"

" kau menghiburku ?"

" tidak...aku berkata benar " jawabmu kemudian kau habiskan minuman mineral dalam botol" kau lihat saja dalam 1 bulan ini" katamu santai kemudian berdiri sambil mengusap kepalaku kau pergi meniggalkan diriku

 

3 bulan kemudian aku baru tahu makna arti ucapanmu, Ruri memang cemerlang jika sekilas kita mengenalnya, tapi ketika menghadapi pekerjaan yang bertubi tubiemosinya memuncak, memarahi setiap orang yang tidak mau melayaninya, bahkan partner kena marahnya

dan aku melihat semua itu hanya tarik nafas

&&&

Suatu siang, tidak sengaja waktu di toilet, aku mendengarsalah satu komunitas dampingan membicarakan Ruri, aku segaja tidak keluar toilet bukan karena ingin menguping pembicaraan tapi aku tidak ingin komunitas tahu aku di dalam. 

aku keluar toilet dengan perasaan antara kasihan dan memahami pembicaraanku denganmu 1 bulan yang lalu. Aku balik ke ruanganku, ketika membuka pintu utama aku melompat kaget karena kau muncul tiba tiba

"berhentilah membuat kaget orang" kataku kesal

" siapa membuat hobi, kau saja membuka pintu seperti zombie" katamu membela dirikemudian berlalu sambil mengedipkan mata

&&&

1 minggu berikutnya

Aku baru saja dapat pemberitahuan kalau kontrakku di perpanjang, untuk periode 1 tahun ke depan,

 &&&

"well kau senang ?" Tanyamu, waktu itu kau mampir ke tempatku setelah mengantr tamu, membawakanku 1 kotak nasi sisa pertemuan untukku

" senang kenapa ? Tanyaku sambil membuka kotak nasi

" yah paling tidak kontrakmu diperpanjang 1 tahun "

"Tidak senang juga tidak sedih, biasa biasa saja, tetap kusyukuri" jawabku datae kemudian aku mulai makan

" yah aku tahu berat memang kerja di project ini, tapi memang harus kusyukuri" katamu sambil minum

dan malam itu awal dari dosa yang kubuat denganmu, selesai makankita asik bercerita macam macam, dan ketika kau pamit pulang, kau mendekatiku dan menciumku

ciumanmu begitu lembut, manis dan susah untuk di lupakan dan itu kuungkapkan padamu

&&&

sejak itu jika ada kesempatan kau selalu mencuri menciumku, bahkan kalau kita ada kesempatan berdua saja kau tidak saja menciumku sekilas tapi mendalam dan sebenarnya membuatku nyaman tapi di sisi lain aku merasa berdosa

enam bulan menjelang project berakhir, banyak orang bilang sikapku berubah, lebih charming dan peduli, aku menyadari sikapku berubah karena kau mempengaruhiku 50%, 

Aku tidak meyakini kalau hubungan kita terbentuk karena Allah, aku hanya meyakini ini adalah ujianku, dan seharusnya aku bisa menghentikannya, tapi sampai saat ini aku tidak bisa. 

Yes aku menyayangimu, kebahagian keluargamu selalu menjadi harapanku, aku tidak ingin menyakiti siapapun

mungkin satu satunya menghentikan kita adalah tidak bertemu atau project berakhir

satu satunya yang bisa kulakukan adalah aku terus mengucap syukur dan istighfar

Soera, 10 Nov 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun