Masih tahun yang sama di tahun ke 4
Kau tahu hubunganku denganmu menjadi dekat, semakin dekat denganmu aku jadi tahu kelebihanmu, semakin kita dekat kita saling memberikan masukan yang baik, dari gaya berpakaian, tutur kata juga sikap.
Semakin dekat denganmu aku tahu kita punya cita cita yang sama.
"Kontrakmu di perpanjang tahun ini ?" tanyamu, sore itu kita duduk di jok mobil belakang menghadap taman, suasana sore yang nyaman menurutku
"gak tahu...paling tidak..."
"kelihatannya kok pesimis "
"Kau lihat sendiri Ruri sekarang menjadi bintang di project"
"Kau juga hebat...sebenarnya tanpamu lembaga donor belum tentu mau mengucurkan dana pada project ini"
" kau menghiburku ?"
" tidak...aku berkata benar " jawabmu kemudian kau habiskan minuman mineral dalam botol" kau lihat saja dalam 1 bulan ini" katamu santai kemudian berdiri sambil mengusap kepalaku kau pergi meniggalkan diriku
Â
3 bulan kemudian aku baru tahu makna arti ucapanmu, Ruri memang cemerlang jika sekilas kita mengenalnya, tapi ketika menghadapi pekerjaan yang bertubi tubiemosinya memuncak, memarahi setiap orang yang tidak mau melayaninya, bahkan partner kena marahnya
dan aku melihat semua itu hanya tarik nafas
&&&
Suatu siang, tidak sengaja waktu di toilet, aku mendengarsalah satu komunitas dampingan membicarakan Ruri, aku segaja tidak keluar toilet bukan karena ingin menguping pembicaraan tapi aku tidak ingin komunitas tahu aku di dalam.Â
aku keluar toilet dengan perasaan antara kasihan dan memahami pembicaraanku denganmu 1 bulan yang lalu. Aku balik ke ruanganku, ketika membuka pintu utama aku melompat kaget karena kau muncul tiba tiba
"berhentilah membuat kaget orang" kataku kesal
" siapa membuat hobi, kau saja membuka pintu seperti zombie" katamu membela dirikemudian berlalu sambil mengedipkan mata
&&&
1 minggu berikutnya
Aku baru saja dapat pemberitahuan kalau kontrakku di perpanjang, untuk periode 1 tahun ke depan,
 &&&
"well kau senang ?" Tanyamu, waktu itu kau mampir ke tempatku setelah mengantr tamu, membawakanku 1 kotak nasi sisa pertemuan untukku
" senang kenapa ? Tanyaku sambil membuka kotak nasi
" yah paling tidak kontrakmu diperpanjang 1 tahun "
"Tidak senang juga tidak sedih, biasa biasa saja, tetap kusyukuri" jawabku datae kemudian aku mulai makan
" yah aku tahu berat memang kerja di project ini, tapi memang harus kusyukuri" katamu sambil minum
dan malam itu awal dari dosa yang kubuat denganmu, selesai makankita asik bercerita macam macam, dan ketika kau pamit pulang, kau mendekatiku dan menciumku
ciumanmu begitu lembut, manis dan susah untuk di lupakan dan itu kuungkapkan padamu
&&&
sejak itu jika ada kesempatan kau selalu mencuri menciumku, bahkan kalau kita ada kesempatan berdua saja kau tidak saja menciumku sekilas tapi mendalam dan sebenarnya membuatku nyaman tapi di sisi lain aku merasa berdosa
enam bulan menjelang project berakhir, banyak orang bilang sikapku berubah, lebih charming dan peduli, aku menyadari sikapku berubah karena kau mempengaruhiku 50%,Â
Aku tidak meyakini kalau hubungan kita terbentuk karena Allah, aku hanya meyakini ini adalah ujianku, dan seharusnya aku bisa menghentikannya, tapi sampai saat ini aku tidak bisa.Â
Yes aku menyayangimu, kebahagian keluargamu selalu menjadi harapanku, aku tidak ingin menyakiti siapapun
mungkin satu satunya menghentikan kita adalah tidak bertemu atau project berakhir
satu satunya yang bisa kulakukan adalah aku terus mengucap syukur dan istighfar
Soera, 10 Nov 2015
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H