Mohon tunggu...
Di
Di Mohon Tunggu... -

Menyukai kejadian bumi dan luar angkasa,menyukai teknologi, save earth

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Unpublished Winda 3 (Rainy Session Last)

20 Maret 2012   07:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca dulu  Cerita Unpublished Winda 1, dan Cerita Unpublished Winda 2

Weindo Utara 2263, awal musim dingin

Akhirnya....akhirnya indra ke enamku terjawab sudah, aku benar benar surprise dengan cerita Dhafa, tentang dirinya dan keenam temannya..huh....(menghela nafas mode on)...a dijaman serba digital, dimana manusia hidup serba instan dan ketergantungan terhadap teknologi tinggi...masih ada orang seperti mereka...kekuatan itu kalau aku tidak melihat sendiri aku tidak akan percaya...aku ingat sorot mata nya..waktu aku menanyakan kebenaran di pinggir sungai ...(untuk mengetahui  lengkapnya baca di TSoW)

belum pernah Dhafa seperti itu..dan aku..aku...tiba tiba tidak ingin kehilangannya..

Tapi setelah mendengar ceritanya hatiku jadi tergelitik untuk menceritakan tentang mereka bertujuh...tentang lika liku mereka di webku...walaupun kisah nyata, aku menyamarkan nama mereka, juga lokasi kejadian., aku selalu mencari lagu apa yang cocok untuk cerita mereka, tapi belum kutemukan

Aku ingat waktu meminta ijin pada Yusuf, dia benar benar tidak setuju dengan apa yang akan kutulis

"Yusuf...baca dulu...please deh"

"Tidak...kaukan wartawan kadang membuat cerita dibesar besarkan"

Aku mengaktifkan layar horl e doc ku dan kuhadapkan padanya supaya dia membaca, Yusuf  akhirnya membaca cerita TSoW hal pertama dan dia tersenyum

" baiklah...aku menyetujui" katanya

Wuiiih aku lega rasanya, setelah itu aku ingin membuatkan video thrillernya

dengan tersenyum bahagia akhirnya aku bisa menuliskan ini

Winda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun