Mohon tunggu...
PKS PRO
PKS PRO Mohon Tunggu... -

Inilah aku!\r\njalan inilah pilihanku, \r\nTuk sebuah masa depan yang gemilang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aku, PKS, dan Masa Depan (001)

14 Maret 2013   07:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aku.  Prinsip saya adalah: ini sholati wanusiku wamah yaya, wama mati lillahi Robbil alamin.

'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, adalah karena Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku."' (Al-An'am: 162-163)

Allah tujuan kami, Allah mahabesar, segala puji bagi-Nya

Kerja Dakwah adalah kerja utama kami.

Inilah Aku. Insyaa Allah.

PKS : Gerakan da’wah/ Partai da’wah ini sepengetahuan saya.

Masa depan tetap di tangan Islam apakah Gerakan Dakwah memainkan perannya secara baik dan maksimal ataupun tidak. Bahkan penyimpangan atau politisasi (bisnisisasi) Gerakan Dakwah dan ajaran Islam sekalipun tidak akan menghambat tersebarnya ajaran Islam di tengah masyarakat.

Gerakan Dakwah-lah yang membutuhkan Islam. Tanpa Gerakan Dakwahpun Islam akan tetap jaya di masa yang akan datang sebagaiman ia telah pernah jaya sekitar 13 abad lamanya. Sebab itu, menurut kami Gerakan Dakwah Masa Depan (baik secara struktur partai dalam hal ini adalah PKS, gerakan pendidikan di pesantren, sekolah islam terpadu, Muhammdiyah, , Tabligh, NU dll) tidak lebih dari sarana dan wadah Dakwah dan perjuangan para aktivisnya, bukan sebagai tujuan mereka. Islam menang dan berkembang bukan karena mereka, melakinkan mereka menang dan berkembang karena mereka komitment dengan Islam. Jadi sikap saya sudah jelas, PKS adalah salah satu sarana dakwah yang terstruktur dan sistematis dalam memperjuangkan kejayaan Islam di tataran resmi kenegaraan di Indonesia ini.

Masa depan di tangan Islam

Ada empat alasan mengapa masa depan di tangan Islam, atau dengan ungkapan lain, Islam adalah agama dahulu, sekarang dan juga masa depan yang saya ketahui:

1. Sesuai dengan janji dan kehendak Allah sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur-an Al-karim. Di antaranya :

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakanamal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan mengokohkan bagi mereka agama (Islam) yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan apapun dengan Aku. Dan siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik". (Q.S. An-Nur /24 : 55).

b. "Sesungguhnya Kami pasti menolong Rasul-Rasul kami dan orang-orang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (kiamat)" (Q.S. Al-Mukmin /40 : 51).

2. Sesuai dengan berita gembira dari Nabi Muhammad Saw. Di antaranya :

a. Imam Muslim meriwayatkan dalam Shohehnya :

Dari Tsauban bahwa Nabi Saw. berkata : Sesungguhnya Allah mengkerutkan bumi bagiku sehingga aku melihat timur dan baratnya. Sesungguhnya kerajaan umatku akan sampai ke wilayah yang dikerutkan padaku, dan aku diberi (Allah) dua simpanan (pemerintahan Kisro dan kaisar di Irak dan Syam) merah dan dan putih (emas dan perak)....(Hadits Riwayat Muslim). (Shoheh Imam Muslim hal, 2215)

3. Kekuatan dan keunggulan ajaran Islam sehingga mempunyai daya tahan dan daya tarik sepanjang zaman. Kendati Islam telah diturunkan sejak 1439 tahun yang lalu (sejak wahyu pertama di turunkan di gua Hirak), namun kekuatan dan keunggulan ajran Islam masih dapat dirasakan dan dibuktikan sampai hari ini, dan akan tetap dapat dibuktikan sampai hari kiamat nanti sebagaimana logisnya sebuah agama yang berlaku sampai akhir zaman atau hari kiamat kelak.

Sepanjang sejarahnya, kebenaran ajaran Islam telah teruji baik secara teori maupun praktek.. Berbagai kritik yang dilancarkan kaum orientalis Barat dan sekuler Muslim terhadap kebenaran ajaran Islam hanya sebatas kritikan yang kurang objektif, tidak mendalam dan tidak mendasar. Yang mereka kritikpun terbatas seperti hukum potong tangan, perkawinan Rasulullah (mempunyai Istri sembilan), ta'addud (poligami), sebagian perbedaan ibadah antara wanita dan pria, Jihad Fisabilillah yang mereka namakan dengan holy war, hukum waris, politik Islam, konsep negara Islam dan sebagainya.

Sistem ekonomi Islam, misalnya, seperti sitem perbankan, asuransi, trading dan sebagainya sudah menjadi alternatif penyelamat krisis ekonomi dunia saat ini. Demikian juga dengan ilmu penhgetahuan moderen yang dikaji melalui nash (tekks) Al-Qur-an dan As-Sunnah, semakin terbukti keunggulan Islam di hadapan agama-gama lainnya. "Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur-an itu adalah benar. Dan apakah Rob (Pencipta)mu tidak cukup bagimu bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (Q.S. Fush-shilat / 41 : 53).

Sangat mengagumkan bahwa Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia, sejak masalah individu, keluarga, bertetangga, bermasyarakat, berekonomi dan bahkan bernegara serta sistem hubungan internasional.

4. Kegagalan Peradaban Moderen

Faktor lain yang meneyebakan masa depan di tangan Islam ialah peradaban moderena yang dibangun di atas dasar kapitalisme, sosialisme, materialisme, nasionalisme, sekularisme dan demokrasi ala Barat telah gagal membangun sebuah peradaban yang manusiawi. Akibat kegagalan tersebut, manusia hari ini hidup dalam kondisi ketidak pastian, kegelisahan, kekerasan, ketidak adilan (kezaliman), ketakutan dan mayoritas masyarakat dunia dilanda kemiskinan. Jiwa manusai yang dibangun peradaban moderen kososng dan tidak memiliki pegangan yang kuat. Penyakit jiwa dan bahkan penyakit fisik semakin hari semakin bertambah dan kronis. Berbagai kejahatan terhadaapa manusia dan lingkungan (alam) dengan mudah dilakukan baik oleh individu, geng preman, mavia bisnis, maupun oleh negara seperti yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya.

Kalau kita cermati dengan teliti, ternyata sumber segala musibah itu bermuara dari sistem yang zalim dan tidak adil, baik sisitem ekonomi, politik maupun yang lainngya. Kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak bermoral, apalagi tidak memiliki skill yang memadai dalam sebuah job di pemerintahan, menyebabkan kezaliman tersebut semakin meraja lela. Bila kita kaji secara mendalam dan teliti dengan hati yang lapang, Islam ternyata telah menawarkan berbagai sistem yang adil sejak 1439 tahun yang laliu, sekaligus metode menciptkan SDM yang bermoral dan sekaligus memiliki skil yang handal. Sebab itu, di tengah kegagalan peradaban Barat moderen ini, Islam akan tetap selalu menjadi pilihan utama dan menjadi alternatif tetakhir bagi penyelamatan masa depan umat manusia, tak terkecuali di Indonesia ini Insyaa Allah.

Pekanbaru, 26 Fenruari 2013.

AS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun