Mohon tunggu...
PKM PM Posyandu
PKM PM Posyandu Mohon Tunggu... Mahasiswa - PKM PM Posyandu Pisang Universitas Brawijaya

PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat) merupakan program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berorientasi non-profit dalam upaya untuk membantu meningkatkan kualitas hidup, mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKNM Kelompok 33 di Desa Dalisodo: Solusi Kesehatan untuk Warga Desa

4 Oktober 2024   15:34 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 33 Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya, yang terdiri dari 14 mahasiswa dan mahasiswi dari program studi Kebidanan, Farmasi, Kedokteran, dan Kedokteran Gigi, melaksanakan survei ke Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir,  Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menggali keluhan-keluhan kesehatan yang dialami oleh warga RT 01, Dusun Gandul,  Desa Dalisodo, khususnya pada anak-anak dan lansia.

Identifikasi Masalah Kesehatan

Dari hasil survei, ditemukan bahwa permasalahan kesehatan utama di daerah tersebut adalah masalah gigi pada anak-anak dan hipertensi pada kalangan lanjut usia. Setelah menggali lebih dalam, kelompok kami memutuskan untuk menetapkan dua keluarga sebagai prioritas dalam program pengabdian ini, selain memilih satu kelompok komunitas di TPQ Masjid setempat sebagai sasaran tambahan.

Keluarga Prioritas 1: Hipertensi dan Masalah Gigi

Pada keluarga prioritas pertama, ditemukan bahwa pasangan suami istri mengeluhkan masalah tekanan darah tinggi. Selain itu, sang suami juga merupakan seorang perokok yang sedang berusaha berhenti merokok, tetapi terkadang dan masih bisa terbilang jarang masih aktif menghisap rokok, kondisi tersebut yang dapat meningkatkan risiko penyakit bagi kesehatan mereka. Permasalahan gigi juga ditemukan pada cucu mereka. Untuk membantu keluarga ini, kelompok kami melakukan dua kali intervensi dengan intervensi pertama pada tanggal 13 Agustus 2024 dengan memberikan edukasi mengenai bahaya merokok yang disampaikan oleh Program Studi Kedokteran, edukasi dan pemberian obat herbal kolesterol oleh Program Studi Farmasi, dan edukasi terkait karies gigi dan cara merawat kesehatan gigi kepada cucu keluarga 1 oleh Program Studi Kedokteran Gigi. Setelah diberi edukasi, sang suami diberi lembar check list untuk memantau dalam seminggu berapa kali dan berapa banyak rokok yang diisap dan. Tidak hanya itu, pemeriksaan kesehatan tambahan seperti pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol juga dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan mereka lebih lanjut. Pada intervensi kedua tanggal 19 September 2024, kelompok kami mendatangi kembali rumah keluarga 1 untuk melihat hasil checklist dan perkembangan kondisi kesehatan suami, istri 

Keluarga Prioritas 2: Perokok Aktif dan Tumbuh Kembang Anak

Pada keluarga kedua, ibu mengeluhkan sakit gigi. Setelah dikaji lebih dalam, ternyata ibu tersebut juga belum menggunakan kontrasepsi, sementara sang suami juga seorang perokok aktif. Selain itu, salah satu anak mereka mengalami masalah tumbuh kembang. Untuk membantu keluarga ini, kami memberikan edukasi mengenai pemenuhan gizi anak, bahaya merokok, dan penggunaan alat kontrasepsi (KB). Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya kesehatan gigi, kebiasaan merokok, penggunaan alat kontrasepsi, dan pemenuhan nutrisi yang seimbang bagi anak.

Sasaran Komunitas di TPQ: Edukasi Kesehatan Gigi untuk Anak-anak

Sebagai bagian dari pengabdian kepada komunitas, kelompok kami juga memilih TPQ di Masjid Wagir sebagai target kelompok. Berdasarkan data survei, anak-anak di Desa Wagir sering mengeluhkan masalah gigi. Oleh karena itu, kami memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan cara menyikat gigi yang benar. Edukasi ini diberikan melalui metode pembelajaran yang interaktif dan praktis, dengan harapan anak-anak dapat memahami pentingnya perawatan gigi sejak dini.

Harapan dan Manfaat Pengabdian

Program pengabdian yang dilakukan oleh Kelompok 33 PKNM ini bertujuan untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan kesehatan yang dihadapi warga Desa Wagir, terutama dalam hal kesehatan gigi dan hipertensi. Dengan edukasi yang telah diberikan, diharapkan warga dapat lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan menerapkan pola hidup sehat yang lebih baik. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Wagir dan menjadi langkah awal bagi perbaikan kesehatan di komunitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun