Mohon tunggu...
PKM 09 FEB UB Desa Belung
PKM 09 FEB UB Desa Belung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Transformasi Limbah Menjadi Berkah : Pemanfaatan Limbah Jadi Lilin Aroma Terapi dan Ecobrick untuk Ibu PKK Desa Belung

13 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   15:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan Ibu-Ibu PKK Desa Belung, Dusun Buntaran

Desa Belung, Dusun Buntaran Kelompok 9 Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UB) telah berhasil mengadakan sosialisasi tentang pemanfaatan kembali bahan-bahan yang sudah tidak terpakai menjadi suatu produk, yaitu pengolahan minyak jelantah menjadi Lilin Aroma Terapi dan Pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 29 orang ibu-ibu PKK Desa Belung Dusun Buntaran.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2024 dan mencakup dua sesi utama : Sosialisasi Lilin Aroma Terapi dari Minyak Jelantah dan Sosialisasi Pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick. Kedua sesi ini dipandu oleh Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang sedang menjalankan program Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dusun Buntaran adalah salah satu dusun yang ada di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo, dengan luas Desa Belung itu sendiri 315.184 hektar dengan jumlah penduduk sebanyak 6.546 jiwa. Desa Belung terkenal dengan hasil tani sayur mayur. Mata pencaharian utama masyarakat Dusun Buntaran adalah sebagai petani. Kemudian masyarakat di Dusun Buntaran memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang beragam, mulai dari olahan hasil tani talas dan singkong menjadi keripik. Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat belung khususnya Dusun Buntaran adalah kurangnya pengetahuan untuk memanfaatkan kembali minyak jelantah dari proses pembuatan keripik. Kebanyakan dari masyarakat, minyak jelantah dibuang dan menyebabkan pencemaran lingkungan terutama tanah dan air.

Dari permasalahan tersebut, Kelompok 9 Pengabdian Kepada Masyarakat FEB UB mengambil keputusan untuk mengadakan kegiatan sosialisasi ini. Tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan kepada warga serta untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya mengolah kembali minyak jelantah agar dapat memiliki nilai jual nantinya.

Dalam sesi pertama sosialisasi minyak jelantah menjadi lilin, Putri Adelia menjelaskan pentingnya mengolah kembali minyak jelantah. "Pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi ini bertujuan untuk mengurangi limbah minyak, mengurangi pencemaran lingkungan, dan memberikan manfaat yang memiliki nilai ekonomi serta manfaat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Putri.

Penyampaian Materi oleh Putri Adelia Ratna Sari
Penyampaian Materi oleh Putri Adelia Ratna Sari

Sesi Sosialisasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin ini dipandu oleh Putri Adelia. "Daripada minyak jelantah dibuang, ibu-ibu dapat mengolahnya kembali menjadi lilin dan diberi pewangi dan pewarna agar lebih menarik dan memiliki nilai jual. Dan proses yang dilakukan sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal," kata Putri.

Kemudian dilanjut dengan sesi berikutnya, Kautsar Fadillah selaku pemateri kedua menjelaskan pentingnya Pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick. "Kebanyakan masih  belum bisa memanfaatkan dengan baik adanya limbah sampah plastik, padahal bisa mengurangi dampak negatif  terhadap lingkungan dan kesehatan kita. Dengan mendaur ulang sampah plastik bisa menciptakan produk yaitu Ecobrick dengan mendaur ulang kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, "ujar Kautsar. 

Dari permasalahan tersebut, Kautsar mengambil tindakan di Desa Buntaran bahwasanya kita harus peduli dengan keadaan lingkungan sekitar. Pada tanggal 28 juli 2024 Sosialisasi ini bisa menjadi pandangan kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi ecobrick. Arti dari kata ecobrick itu sendiri adalah bata ramah lingkungan yang dibuat dengan mengisi botol plastik dengan sampah plastik padat dan kering. Bertujuan untuk mengurangi volume sampah plastik yang mencemari lingkungan dengan mengubahnya menjadi bahan bangunan yang dapat digunakan kembali. 

Pemateri Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick
Pemateri Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Ali Zainal Abidin Basrah, selaku Koordinator Desa Belung Kelompok 9, menyatakan," Kami berharap melalui kegiatan ini ibu-ibu PKK Desa Belung dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan mampu memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis".

Ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Belung tidak hanya mendapat pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk menerapkan langkah-langkah konkret dalam kehidupan sehari-hari guna mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Dan diharapkan pula masyarakat dapat dengan aktif mendukung gerakan ramah lingkungan dan bergotong royong menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun