Sistem gaji berbasis kinerja bisa efektif di sektor publik jika diimplementasikan dengan hati-hati, terutama dalam hal pengukuran kinerja dan desain insentif. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti sulitnya mengukur kinerja secara obyektif, risiko manipulasi, serta potensi menggeser motivasi intrinsik, membuat penerapannya harus sangat dipertimbangkan. Model ini dapat berhasil jika dirancang secara adil dan menyeluruh, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan publik tanpa mengorbankan nilai-nilai dasar pengabdian publik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI