Di sinilah pentingnya peran masyarakat dalam mendorong perubahan, baik melalui pilihan gaya hidup maupun melalui aksi politik, seperti mendukung kandidat yang memiliki agenda pro-lingkungan.
Selain itu, tanggung jawab individu dapat meluas ke ruang publik. Advokasi, pendidikan lingkungan, dan partisipasi dalam gerakan sosial adalah cara di mana masyarakat dapat memberikan tekanan pada pemerintah dan perusahaan untuk bertindak lebih tegas dalam menangani krisis iklim.
Perubahan iklim bukanlah masalah yang dapat diselesaikan oleh satu negara atau satu individu saja. Ini adalah krisis global yang membutuhkan solusi global. Itulah sebabnya perjanjian internasional, seperti Kesepakatan Paris, sangat penting.Â
Kesepakatan ini menuntut komitmen dari berbagai negara untuk menurunkan emisi karbon secara kolektif. Negara-negara berkembang mungkin membutuhkan dukungan finansial dan teknologi dari negara-negara maju untuk mencapai target iklim mereka, menunjukkan pentingnya kerjasama internasional dalam menangani perubahan iklim.
Dalam menghadapi krisis perubahan iklim, baik individu maupun pemerintah memiliki peran yang signifikan. Namun, mengandalkan tindakan individu saja tidak cukup untuk mengatasi masalah yang begitu kompleks dan sistemik.
Pemerintah harus bertindak tegas dengan menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan, sementara individu perlu mendukung kebijakan tersebut dan membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya, perubahan iklim bukanlah masalah yang dapat dipisahkan dari konteks sosial, ekonomi, dan politik. Kerja sama yang kuat antara individu, pemerintah, dan komunitas internasional sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan terbesar di abad ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI