4. Beralasan dengan Banyaknya Kesibukan
Alasan ini dijadikan syaitan sebagai penghalang dalam menuntut ilmu. Berapa banyak saudara kita yang telah dinasihati dan dimotivasi untuk menuntut ilmu syar'i, tetapi syaitan menggoda dan membujuknya agar terlena dengan kegiatan duniawi. Orang yang menyia-nyiakan kesempatan mencari ilmu, maka kesibukannya membuat ia tidak dapat menghadiri majelis ilmu. Ia menjadikannya sebagai bahan alasan yang sengaja dibuat-buat sehingga ketidakhadirannya di majelis ilmu memiliki alasan yang jelas. Berbagai kesibukan yang ada adalah penyebab utama yang menghalangi seorang penuntut ilmu menghadiri majelis ilmu dan memperoleh ilmu yang banyak. Tetapi orang yang Allah bukakan mata hatinya, ia akan mengatur waktunya dan menggunakannya sebaik mungkin sehingga memperoleh manfaat yang banyak. Kalau seorang mau berpikir secara wajar, mempunyai niat dan kemauan untuk menuntut ilmu, maka ia akan dapat mengatur waktunya dan dimudahkan oleh Allah.
5. Bosan dalam Menuntut Ilmu
Penghalang menuntut ilmu selanjutnya adalah merasa bosan dan beralasan dengan berkonsentrasi mengikuti informasi terkini guna mengetahui peristiwa yang sedang terjadi. Imam Syafi'i pernah berkata "Seseorang tidaklah berhasil menuntut ilmu dengan baik apabila dia selalu merasa bosan, seakan tidak membutuhkannya. Akan tetapi seorang akan berhasil menuntut ilmu jika melakukannya dengan perjuangan dan susah payah, dan penuh semangat."
6. Merasa Baik Sendiri/Sombong
Rasulullah SAW dalam hadits menjelaskan definisi sombong
Sombong ialah  menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.
Menurut Raghib Al Asfahani ia mengatakan "Sombong adalah keadaan seorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar dari orang lain, kesombongan yang paling parah adalah sombong kepada Rabbnya dengan menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya baik berupa ketaatan maupun mengesakan-Nya." Â
Sumber:Â
Pengajian Rutin Senin malam oleh Ust. Agus Sukarno di Masjid Al Fadlilah Priyan, Tambakboyo.
By    : IMMawan Idris Hanafi