Perkenalanku dengan pemulung tua di Dermaga Sanur pagi ini tidak membuatku menjadi sinis mencela "social gap" di "Surga Turis" ini. Tapi membuatku lebih "manusiawi" dalam melihat Bali yang "penuh warna"...Keindahannya tak hanya ada pada warna yang cemerlang bak pelangi, tapi juga yang kusam dan pudar...
Matur suksma mbok Ketut Mangku Renen sang "pejuang hidup"Â
*Pandji Kiansantang, Rabu 7 September 2022 di Dermaga Sanur pada jam 8 pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!