Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

3 Inspirasi "Lukisan Telur" di Bali

10 Agustus 2022   16:33 Diperbarui: 10 Agustus 2022   16:40 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3) Motif lukisan telur yang kubeli adalah bergambar Matahari Tenggelam (Sunset).

Saya adalah pecinta Sunrise dan Sunset. Pengalamanku selama 5 bulan di Bali pada tahun lalu... saya hampir selalu sukses menyaksikan Sunrise yang indah di Pantai Sanur. Tapi sebaliknya jarang mendapatkan "perfect sunset".

Dari sekitar 20 kali datang menjelang Sunset, hanya 4 X di Pantai Kuta, Seminyak, Petitenget dan Canggu yang sukses melihat matahari dengan warna keemasannya (golden moment) tenggelam di ufuk (horizon) di tengah laut.

Selebihnya sunset terhalang awan tebal.

Sunrise adalah simbol kelahiran dan kehidupan di dunia yang "terang benderang" sedangkan "sunset" (Maghrib yang dijadikan awal hari dalam penanggalan Islam) adalah peringatan pada kematian dengan alam kubur yang gelap gulita. Senja identik dengan usia tua.

Jika direnungkan dengan mendalam, pengalamanku di Bali tentang mudahnya menikmati Sunrise yang terang benderang dan sulitnya mendapati Sunset yang indah berhubungan dengan fakta kehidupan... 

Begitu banyak manusia lahir di dunia ini, tapi sedikit sekali yang mengalami "happy ending" (husnul khotimah "akhir yang baik" dalam ajaran Islam)... a beautiful death (kematian yang indah). Saya berdoa agar mendapat karunia ini.

*Pandji Kiansantang, H4 Bali, Rabu 10 Agustus 2022 siang di depan kafe Anjani pantai Sanur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun