Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film

Dewa, Cinta dan Senjata dalam Film Thor

21 Juli 2022   06:54 Diperbarui: 21 Juli 2022   07:02 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

..

Ada  3 Inspirasi Film "Thor : Love and Thunder" yang baru kutonton di Arion XXI, Jakarta Timur pada 19 Juli 2022 : 

1) Perlawanan atas Dewa-dewa yang "brengsek" (berkhianat dan memanipulasi manusia) : diwakili dengan sosok Dewa Rapu (yang dibunuh Krror yang dulunya memujanya karena berdusta tentang "Eternal Reward" / Imbalan Abadi) dan Mahadewa Zeus sang "Dewa Halilintar" (idola Thor sang "Dewa Guntur" yang ironinya justru "membunuhnya" karena sikap pengecut Zeus). 

Perilaku licik Dewa ini mengubah Krror dari seorang penyembah Dewa yang taat menjadi pembenci Dewa, bahkan berniat membalas dendam (revenge) atas kematian putrinya dengan menjadi "Pembantai Dewa" (Gods butcher). "Kill All Gods!"... 

Perlawanan atas Dewa-dewa (digambarkan seperti Dewa-dewi Yunani dan Romawi kuno yang berperilaku seperti manusia / Antropomorfisme) sejatinya merupakan kritik pada Agama di dunia Barat. 

2) Cinta yang terdiri dari : 

a. Cinta romansa yang berakhir tragis antara Thor dan kekasihnya wanita bumi Dr. Jane Forster yang mengidap kanker stadium 4 dan menjelma menjadi "Mighty Thor" (Thor yang Perkasa). Jane diceritakan sebagai profil wanita pejuang (selalu ingat pesan ibunya sebelum wafat "Apapun yang terjadi, jangan berhenti Berjuang!) dan pada "post credit scene" dikisahkan Jane dapat masuk Valhalla (Surga-Nya Asgard) 

b. Cinta kasih Orangtua pada Anak (Parental love) :  backstory Krror yang menjadi supervillain karena kematian putrinya. Bisa dibilang bahwa Krror adalah "orang baik" yang dikhianati yang membuatnya mendapat simpati penonton.  Di bagian akhir ada adegan yang mengharukan ketika Krror mengatakan "Ayah macam apa aku" jika membiarkan kematian anaknya begitu saja tanpa terbalaskan. 

Spoiler alert! : Akhirnya dibandingkan menghancurkan semua Dewa, Krror memilih "Cinta" dibanding Kebencian dengan membiarkan diri Mati untuk "menemani" mendiang anaknya : "pengorbanan" seorang orangtua. Ini adegan yang membuatku menangis haru... hampir tak pernah terjadi sebelumnya ketika menonton film2 superhero yang "full action".

 Film berakhir dengan "Happy ending" ketika Thor yang kehilangan Jane - sebagai Single Father - membesarkan putri angkatnya yang punya kemampuan superhero. Mereka berdua dikenal sebagai "Love (panggilan putri angkatnya) and Thunder (panggilan Thor)" 

3) Kedigdayaan Senjata yang memberdayakan pemiliknya. 

Ada 4 senjata pamungkas yang dikisahkan dalam film ini, 2 di antaranya milik Thor. Pertama, palu godam Myolnir milik Thor yang lalu "berpaling hati" ke Jane sebagai "Mighty Thor". 

Kedua, Stormbreaker, kapak yang terbuat dari "bintang yang sekarat" dan menjadi senjata andalan Thor setelah kehilangan Myolnir. Stormbreaker adalah senjata paling berbahaya. Dengannya Thor memenggal kepala Supervillain Thanos dalam film "Avengers : Endgame" dan dalam film ini, digunakan Krror dalam membuka paksa "Eternity" : pintu kayangan untuk membunuh semua Dewa. 

Ketiga, Thunderbolt : senjata andalan Zeus yang direbut Thor dan digunakan untuk melawan Krrorm. 

Keempat : Necrosword ("pedang kematian"), pedang milik Krror yang ampuh untuk membunuh para dewa. 

Interaksi Senjata dan pemiliknya menarik... senjata adalah "kawan perjuangan". Thorm memanggil Stormbreaker "My friend". Stormbreaker terlihat "cemburu" ketika Thor menunjukkan kerinduannya pada Myolnir, senjata andalannya yang hilang dan beralih dimiliki Jane "Mighty Thor". Thor membujuk Stormbreaker yang "cemburu" dengan mengajaknya minum Bir Asgard. 

Thor teringat kenangan pada ucapan Jane bahwa Tujuan termulia adalah menolong orang lain. Jane ajari Thor sehingga dapat  "pantas" (worthy) mengangkat Myolnir saat dulu jatuh terdampar di bumi. 

Ada satu adegan menarik ketika Thor berperan sebagai Panglima "Motivator" yang memotivasi anak-anak yang diculik Krror untuk bangkit melawan dan membentuk pasukan "Space Viking" melawan pasukan monster bayangan Krror yang menyandera mereka.

 Sejak film "Thor : Ragnarok" (2017) yang jenaka berkat duet dengan Hulk yang humoris dan penggambaran Thor tambun yang tukang minum karena frustasi di "Avenger : Endgame" (2019), legenda dewa Nordik ini menjadi tokoh film favoritku. 

Apalagi film "Thor : Love and Thunder" ini diwarnai lagu-lagu keren, seperti : "Only Time" Enya (2000), "Our Last Summer" ABBA (1986) dan 2 lagu heavy metal GNR (Gun N' Roses) yang dirilis pada tahun 1987 : "Welcome to the Jungle"  dan "Sweet Child O' Mine" . 

Puas menonton film ini. Bagiku ini "film superhero Terbaik" pada semester pertama tahun 2022... film Marvel yang "menghibur"... mampu mengungguli film DC "The Batman" versi 2022 yang kelam. Ratingku : 8 / 10.

 *Pandji Kiansantang, Jakarta, 21 Juli 2022

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun