Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Silaturahmi bagi Milenials

9 Juni 2022   02:37 Diperbarui: 9 Juni 2022   02:38 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas Leader adalah sebaik mungkin mempersiapkan regenerasi, supaya penggantinya nanti akan LEBIH BAIK darinya

 

SILATURAHMI DI MATA ANAK MUDA

 Silaturahmi KELUARGA BESAR (Trah) biasanya hanya menjadi perhatian para generasi tua. Kalaupun ikut acara silaturahmi (halalbihalal dan arisan keluarga besar), generasi mudanya biasanya enggan ikut.

 Kalaupun ikut itupun hanya karena diajak orang tuanya. Umumnya mereka merasa "asing" dengan para "sepupu jauhnya" (anak-anak paman/om dan bibi/tante-nya). Alih-alih membaur dengan keluarga lain, biasanya  mereka memilih "duduk manis" bersama orang tuanya.

 Ya itulah ironi silaturahmi keluarga... hanya menjadi concern orang tua, dan tidak dianggap hal yang "penting" bagi generasi mudanya. Terhadap sepupu jauhnya biasanya mereka hanya kenal nama atau kenal muka. Kalaupun menyapa itu hanya formalitas basa-basi saja. Hampir tidak ada keakraban. Beda dengan orangtuanya, tak ada "emotional bonding" di antara mereka. Cenderung "nafsi nafsi" (diri sendiri) : elu elu, gue gue... 

Terhadap kondisi ini kita tak bisa menyalahkan generasi muda ini. Tak sesederhana itu menegur mereka "Kamu sih nggak mau bergaul dengan saudara-saudara sepupu... jadi nggak saling kenal deh".

 KEBERKAHAN SILATURAHIM 

Sesungguhnya mendorong anak untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga besar adalah TANGGUNGJAWAB orang tuanya. Itu adalah "pewarisan nilai-nilai keluarga" (family values) yang harus dilakukan untuk kebaikan sang anak itu sendiri. 

Pada umumnya para orang tua masih datang ke acara HBH dan arisan keluarga besar... karena masih merasa sedarah, kakak beradik atau sepupuan. Motivasinya lebih karena pertalian keluarga atau "nasab" yaitu pertalian kekeluargaan berdasarkan hubungan darah, baik ke atas, ke bawah, maupun ke samping. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun