Hanya beberapa kasus extrim yang viral, yang sampai berujung ke pengadilan. Sebagian lainnya... bebas-bebas saja. Elite penguasa sibuk mementingkan diri dan kelompok / partainya, seakan tak peduli "bahaya laten konflik antar agama" di masyarakat (grassroot) ini. Pembiaran ini bisa berakibat fatal.
 Jadi tanpa mengorbankan aqidah (keyakinan) agama kita, mari kita hormati keyakinan agama lain.
 Sebagai penutup, penulis ingin mengutip 2 ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan masalah ini :Â
1) "Lakum diinukum wa liya diin" (Untukmu agamamu, dan untukku agamaku). Surah Al Kafirun ayat 6Â
2) "... Dan janganlah sekali-kali Kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku Tidak Adil. Berlaku Adillah, karena Adil itu lebih dekat dengan Takwa... " (Surah Al Ma'idah ayat 8).Â
Demikianlah sedikit perenungan pada hari libur ini. Dalam semangat bulan Syawal sebagai "Bulan Silaturahmi" dan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei (6 hari lalu), semoga bisa menjadi "kebangkitan spiritual" kita... untuk menjadi berkah bagi sesama manusia... "rahmatan lil alamiin". Aamiin
 *Pandji Kiansantang, 26 Mei 2022 (25 Syawal 1443 Hijriah)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H