Inspirasi Film "Top Gun 2: Maverick"

 "It's not the Plane. It's the Pilot !" (Pete "Maverick" Mitchell)

 Sebagai moviegoer (pecinta film yang selalu nonton di bioskop) "garis keras", penulis  menjadi Penonton pertama pada penayangan perdana film "Top Gun 2 : Maverick". Hanya ada 1 jam tayang, yaitu pada jam tayang terakhir : 21.00.   

Setelah 36 tahun, sequel film "Top Gun" (1984) tayang. Tom Cruise di usianya ke 59 masih ganteng dan memukau. Misi Maverick dalam film ini yang berusaha menciptakan "3 keajaiban" dalam sebuah "misi yang hampir mustahil' mengingatkan kita pada franchise film "Mission Impossible" yang juga diperankan Tom Cruise. Penulis menyebutnya "Mission Impossible @ Sky". 

Nonton jam 9-11 malam di bioskop yang gelap dan dingin memang rawan ngantuk. Untung filmnya seru sehingga tidak ketiduran nonton di malam hari. Setelah "jenuh" dengan adegan kebut2an mobil a'la franchise Fast & Furious, kini waktunya perhatian beralih dari jalan raya ke angkasa. Pesona "Dogfight" (pertempuran udara antar jet tempur) adalah adegan tembak-tembakan  hi-tech yang memanjakan mata penonton.

Ada "keterikatan emosional penulis  dengan Pete Mitchell dengan call sign "Maverick" yaitu sebagai "oldtimer" usia 50 tahunan yang berusaha survive dan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang pesat. Jadi ingat kata Arnold Scwarzenneger dalam film Terminator Genysis (2015) : "I'm be old but not obsolete" (Saya mungkin sudah tua, tapi tidak usang) 

 Sebagai penonton pertama Top Gun 2, hanya sebagian kursi bioskop terisi. Ini mengingat pada hari kerja, Rabu 24 Mei pada malam hari jam 21.00.  

Penulis duga   penonton film ini terdiri dari 3 jenis : 1) Fans Film Top Gun, yang dulu nonton ketika remaja dan kini sudah paruh baya 2) Fans Tom Cruise yang ganteng dan tetap memukau di usia 59. Ini biasanya kaum hawa 3) yang pernah bercita cita jadi Pilot pesawat... tapi tidak kesampaian (termasuk saya, yang khusus film ini membawa Topi Pilot Pesawat sebagai OOTD : Outfit of the Day).

Ada 3 Inspirasi film "Top Gun 2 : Maverick"

1) Maverick berarti "eksentrik".  Mereka yang bertipe ini di dunia kerja adalah "permata yang langka" :  pendobrak, pembaharu, problem solver. Tapi seringkali sifat nyeleneh mereka membuat mereka tidak disukai. Mereka cenderung jadi "single player" dan "one man show". 

Protagonis film ini, Pete Michell dengan callsign "Maverick" ternyata benar bertipe Maverick. Walau menjadi penerbang paling brilyan di sekolah  penerbangan elite AL AS "Top Gun", setelah 30 tahun mengabdi, karirnya mandeg. Pangkatnya masih Kapten, di saat wingman (copilot-nya) "Ice" sudah melesat menjadi Admiral. Ternyata ini karena ia sering melalukan insubordirnasi seperti yang diperlihatkan pada adegan pembuka ketika ia memaksa diri dalam batas kecepatan uji coba F35 Stealth yang mengakibatkan pesawatnya hancur. 

Pesan moral film  ini : Orang bisa berubah, memperbaiki diri - walaupun di usia tua (berlawanan dengan kecenderungan makin sulitnya orang untuk berubah seiiring  pertambahan usia). Maverick mengalami "redemption" (penebusan) dan akhirnya mampu menjadi "Team Player"

2) Perjuangan "generasi lama" untuk survive di dunia baru  yang dikuasai generasi milenial. Maverick dijuluki "Old Timer" ("orang lama") karena sudah 30 tahunan bekerja di Top Gun. Puncak karirnya adalah tahun 80-an padahal kini teknologi pesawat tempur sudah masuk "generasi kelima" .

Di luar keinginannya, atas instruksi "Ice" yang kini sudah jadi Admiral, ia menjadi Guru di Top Gun... beralih peran dari penerbang jagoan menjadi pengajar di klas. Maverick mampu mengubah mindset-nya sehingga dapat membagi pengalamannya (bukan sekedar pengetahuan text book). Pass on Legacy. 

3) Pilot adalah profesi idaman banyak orang. Ketika kecilpun penulis bercita-cita jadi pilot... karena bisa pergi kemana-kemana. Arti "Pilot" mengandung makna perintis, pelopor. Pilot pesawat tempur apalagi di sekolah penerbangan elite pastilah orang-orang terpilih. 

Semakin canggih teknologi mendorong terobosan pesawat tanpa awak, dimana pilot tak dibutuhkan karena digantikan teknologi komputer. Maverick menyatakan "Bukan pesawatnya, tapi karena Pilotnya" yang menunjukkan peran penting manusia dalam mengendalikan teknologi... the man behind the gun.

* direkam oleh sobat "Klub  Nonton" M. Wildan di dalam bioskop seusai penayangan perdana pada Rabu, 24 Mei 2022.. jelang tengah malam... jam 23.00 @ Pondok Gede XXI

* Pandji Kiansantang, Jakarta, 25 Mei 2022