Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Di Balik Spektakulernya "KKN di Desa Penari"

25 Mei 2022   06:20 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:45 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis termasuk bagian dari moviegoers yang menunggu penayangan film "KKN Di Desa Penari". Tidak heran menjadi penonton paling pertama ketika akhirnya film ini ditayangkan di bioskop H-2 Lebaran. Pada hari pertama penayangan, 30 April 2022  penulis bersama istri menontonnya pada jam tayang pertama jam 13.00 di bioskop legendaris Metropole XXI.

Setelah hampir sebulan, tadi malam pada 24 Mei 2022, penulis kembali menonton film ini dengan sahabat. Kali ini nonton yang "uncut version". Ternyata animo penonton masih besar. Sebagian kursi di bioskop Pondok Gede XXI jam 15.45 terisi. 

Ini menunjang data spektakuler bahwa dalam waktu kurang dari sebulan, film ini telah ditonton 7,7 juta penonton di bioskop. Ini pemecahan rekor (record breaking). Menjadi film terlaris tahun ini sekaligus film horor Indonesia terlaris sepanjang masa!

Menurut penulis sebagai "moviegoer" (pecinta film yang selalu nonton di bioskop), ada 3  Penyebab Film "KKN di Desa Penari" meledak di pasaran:

1) Pesona nonton film horor di Bioskop. Membayar tiket bioskop untuk dihibur dengan humor dan aksi laga adalah sesuatu yang wajar untuk menonton film bergenre Komedi atau Action. Tapi sudah membayar, ditakut-takuti pula... siapa yang mau?

 Ternyata banyak yang mau.  Ironis ya, manusia ternyata suka ditakut-takuti, malahan mereka mau bayar untuk itu !

Buktinya selain ramainya wahana "rumah hantu", film-film  bergenre Horor produk Hollywood maupun Indonesia dengan variannya Slasher atau Supranatural, laku keras. Bahkan di tanah air, bisa dikatakan sebagian film yang beredar bergenre horor. Film "Jelangkung" (2001) adalah titik balik kebangkitan industri film.

Dibanding genre film lainnya, menonton film di bioskop ternyata lebih asyik. Menonton layar lebar dalam suasana gelap dengan tata suara menggelegar, apalagi dengan jumpscare,  menambah rasa mencekam. Atmosfir bioskop sungguh cocok untuk nonton film horor.

Film KKN di Desa Penari sangat tepat momentumnya peredarannya pada Lebaran tahun ini... yang memulai musim liburan panjang. Para remaja menikmati liburan mereka sambil menyaksikan film ini bersama-sama teman mereka. 

Hitung-hitung uji nyali dan ketakutan bareng. Film ini sukses menyingkirkan 2 film yang juga diedarkan pada H-2 Lebaran : film horor "franchise" Kuntilanak 3  dan film drama komedi berkualitas "Berbagi Warisan"

2) Film horor yang bersetting etnis lokal (Jawa) sehingga lebih menakutkan. Apalagi ceritanya diklaim sebagai "kisah nyata" 

3) Viral di Media sosial Ceritanya berasal dari "kultwit" (kuliah Twitter) oleh "Simpleman". Rencananya ditayangkan 2 tahun lalu tapi terhambat pandemi Covid. Ketika tayang langsung diserbu. Viral di tiktok dan medsos. Termasuk ada penonton  yang " kesurupan" ketika  menonton di bioskop.

Selamat untuk film "KKN di Desa Penari"

*Pandji Kiansantang, Jakarta, 25 Mei 2022


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun