Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sihir Bernama Sepak Bola

12 Juni 2021   13:07 Diperbarui: 12 Juni 2021   13:24 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Didedikasikan untuk semua pecinta sepakbola yang siap untuk bergadang selama satu bulan ke depan...

 SIHIR BERNAMA SEPAKBOLA

Peluit dibunyikan wasit 

Bola langsung dioper dan diumpan lambung. 

Mulailah 22 pria dewasa memperebutkan sebuah bola kecil. 

Di lapangan rumput hijau yang terbentang 

Di batasi garis lapangan 

Dengan tiang gawang yang ada di ujung lapangan sebagai sasarannya... 

Yang bermain di lapangan adalah pria muda berotot. 

Sebagian memakai tato di lengannya. 

Mereka tampak bugar dan tangkas. 

Mereka bermain dengan serius 

Di bawah petunjuk sang pelatih yang berteriak di pinggir lapangan memberi komando. 

Bermain bola itulah pekerjaan mereka 

Digaji sangat besar untuk memberikan penampilan terbaik. 

Untuk menjadi bintang permainan... 

Mereka berlari, menendang, meloncat. 

Bola disepak, disundul dan dihalau kiper. 

Dari stadion yang luas, bola itu bagai sebuah titik kecil yang bergerak ke sana kemari. 

Hingga akhirnya sang bola masuk ke dalam gawang. 

Langsung disambut teriakan "Goool" oleh tim yang menggolkan 

Disusul suara gemuruh meriah di seantero  stadion... 

Suara tawa dan mars penyemangat dinyanyikan 

Membahana di seantero stadion. 

Ribuan suporter dari kedua tim 

Beradu dukungan menggalang sorak sorai untuk menyemangati tim jagoannya. 

Merekalah pemain ke-13 

Menyoraki dan melecehkan untuk menjatuhkan mental tim lawan. 

Terkadang gontok-gontokkan adu urat syaraf dengan supporter lawan...

Kuat karena berkumpul.  

Membangun solidaritas kelompok yang mencairkan ego. 

Kebersamaan karena jersey dan atribut yang sama. 

Membakar fanatisme fans pada tim jagoannya. 

90 menit pertandingan bagai arena gladiator 

Satu stadion bergemuruh menyaksikannya sebagai hiburan paripurna. 

Berada di stadion pada saat pertandingan 

Bagai pindah dunia lain. 

Menciptakan aura dan atmosfer yang berbeda. 

Pemacu adrenalin, meningkatkan semangat dan energi ke level tertinggi. 

Meninggalkan kehidupan sehari-hari. 

Melupakan masalah hidup yang membebani... 

Seolah menjadi pribadi baru 

Satu suara, satu semangat, satu mimpi. 

Tiap gol yang dicetak tim jagoan disambut lega bagai rezeki yang datang. 

Membuat senyum dan tawa riang berkepanjangan... 

Kemenangan tim jagoan  adalah kepuasan terbesar. 

Mendatangkan  kebahagiaan bersama. 

Dimabuk euforia. 

Seolah melambungkan ke puncak dunia...

*Pandji Kiansantang, 12 Juni 2021 menyambut dimulainya Euro 2021 akan yang digelar selama sebulan penuh 

#puisi #euro2020 #euro2021 #uefaeuro2020 #uefaeuro2021 #sepakbola #football #fans #footballmania #supporter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun