Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film

Dari Diburu jadi Pemburu: Inspirasi Film "Monster Hunter"

14 Januari 2021   21:42 Diperbarui: 14 Januari 2021   23:46 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"To kill a monster we need a monster"

Menonton film "Monster Hunter" di The Premier, Pesona Square XXI Depok pada Kamis, 14 Januari 2021 sore. Nonton bareng "Klub Nonton" bersama bro Endang Kamajaya Saputra dan Moh. Wildan 

"Seru dari awal sampai akhir." Itulah kesan utama film action fantasi berdurasi 1 3/4 jam produksi 2020. Didaptasi dari video game Capcom. Sinergi 3 jempolan : Milla Jovovich sang jagoan wanita pembantai zombie di franchise film "Resident Evil", Toni Jaa si jago Muay Thay dari film Ong Bak dan sutradara Paul WS Anderson yang speasialis adaptasi film dari video game (termasuk "Mortal Kombat" dan "Resident Evil"). 

20210114-174103-6000753dd541df54e90c5682.jpg
20210114-174103-6000753dd541df54e90c5682.jpg
Plotnya tentang sekelompok tentara yang  berpindah (crossover) ke "dunia lain" : "dunia baru" yang penuh dengan monster ganas, dari : Diablos (monster bertanduk dari dalam pasir), Nerscyllas (sekelompok laba-laba raksasa pemangsa) hingga Rathalos (Naga terbang berapi yang mahakuat). 

Ada 3 inspirasi film ini : 

1) Survival (menyelamatkan diri) dari ancaman monster2 ganas 

2) Sinergi antara Letnan Artemis (Milla Jovovich), jagoan tentara wanita dari dunia nyata dan "Hunter" (Toni Jaa), jagoan pendekar dari "dunia baru" 

3)"To kill a monster we need a monster" : cara paling ampuh mengalahkan musuh yang kuat harus dengan cerdik : menggunakan "kekuatan" dari musuh itu. Ini relevan dengan kondisi pandemi saat ini, ketika VIRUS Corona dilawan dengan VAKSIN yang berasal dari virus itu. 

Puas, apalaginya nontonnya di THE PRIMIERE yang nyaman, dengan kursi yang bisa tiduran (reclining seat) dengan selimut. Nonton film action di memang enaknya di bioskop dengan tata suara yang menggelegar. 

Dokpri
Dokpri
Kritik pada film ini adalah ending-nya yang mengambang, tidak tuntas... menyisakan "final battle" di "Menara Langit". Tampaknya disengaja untuk peluang sequel (diharapkan seperti franchise 6 film "Resident Evil" yang dibintangi Milla Jovovich dan disutradarai Paul WS Anderson). 

Rating film : 3,5 dari 5 Seru, Menghibur. 


*Pandji Kiansantang, 14 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun