Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Star Trek", Antara Film dan Harapan Umat Manusia

10 September 2020   06:22 Diperbarui: 10 September 2020   09:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Space: the final frontier. These are the voyages of the starship Enterprise.  Its continuing mission: to explore strange new worlds. To seek out new life and new civilizations. To boldly go where no one has gone before! "(Angkasa : batas terdepan terakhir. Ini adalah penjelajahan kapal ruang angkasa Enterprise. Terus menjalankan misinya : menjelajahi dunia baru yang masih asing. Untuk mencari kehidupan dan peradaban baru. Berani menuju tempat kemana manusia tidak pernah pergi sebelumnya)...

Kalimat di atas adalah narasi prolog di setiap film seri Star Trek, salah satu franchise (waralaba) hiburan paling sukses fi dunia. Film seri ini disusul dengan sederetan film layar lebar. Dua protagonisnya, Captain Kirk dan Mister Spock menjadi ikon film fiksi ilmiah. Fans Star Trek yang dijuluki "Trekkie" atau "Trekker" tersebar di seluruh dunia. 

"STAR WAR DAY" 

Tepat 54 tahun lalu pada 8 September 1966, film seri Star Trek (artinya "Penjelajahan Bintang") tayang perdana dengan episode "The Man Trap". Ini adalah tonggak dimana film Star Trek memelopori genre scifi space adventure (petualangan di luar angkasa).  

Dua tahun kemudian, 1968, muncul film "2001: A Space Odyssey" yang merupakan  film mahakarya (masterpiece) yang disutradarai oleh Stanley Kubrick. Film ini bertemakan evolusi manusia, teknologi, kecerdasan buatan, dan kehidupan luar bumi. 

Tonggak film angkasa luar berikutnya adalah "Star Wars : A New Hope" pada tahun 1977 yang mengawali demam Star Wars. Kreatornya: George Lucas mengakui terinspirasi dari Star Trek. Terciptalah universe baru :  dari "Star  Trek" (Perjalanan Bintang) menuju "Star Wars" (Peperangan Bintang).

3 INSPIRASI FILM STAR TREK : 

1. Semangat kesetaraan rasial dan gender. Pada tahun 1966 dimana rasialiasme masih kental di AS dan segregasi masih berlaku di sejumlah negara bagian, tindakan menghadirkan peran-peran minoritas di film seri Star Trek adalah hal yang berani (terobosan).

 Di dunia Star Trek.. nun jauh di masa depan, memang sudah terjadi kesetaraan rasial dan gender, bahkan manusia dari planet bumi (earthling) bekerjasama dg mahluk-mahluk "aneh" dari planet-planet lain ("alien"). 

Kondisi kesetaraan di masa depan ini menginspirasi 2 tokoh negarawan kulit hitam di Amerika. Keduanya adalah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Martin Luther King Jr. mengakui bahwa ia adalah  "penggemar Star Trek terbesar". Film ini menginspirasikan harapan agar orang kulit putih dan orang kulit hitam dapat bekerjasama dalam kedudukan yang sederajat. 

Sedangkan Barack Obama yang menjadi Presiden kulit hitam pertama AS meminta penayangan film terbaru di White House. Ia juga menyapa Leonard Nimoy sebagai aktor Mister Spock dengan "Salam Vulcan". 

Beda dengan di dunia Star Trek, walaupun secara formal rasialisme di Amerika sudah dihapuskan, tapi sampai hari ini masih menyisakan masalah.  Terbukti dengan maraknya gerakan "Black Lives Matter" (BLM).  Ini menjadikan "utopia" kesetaraan di dunia Star Trek masih relevan dengan kondisi sekarang. 

2. Semangat "Yes I Can". Nothing impossible if we try. Film scifi memicu inovasi teknologi... apa yg tadinya hanya fantasi di film, kini hadir di dunia nyata. 

Pidato Presiden AS, John F. Kennedy pada 1962 memulai proyek Apollo sebagai upaya pendaratan manusia di Bulan : "Kita memilih untuk pergi ke Bulan pada dekade ini, bukan karena itu mudah, tapi justru karena itu sulit, karena sasaran itu akan menghimpun tenaga dan kemampuan terbaik kita, karena itulah tantangan yang siap kita terima saat ini dan ingin kita menangkan". "Cita-cita setinggi langit" ini tercapai pada 20 Juli 1969 (enam  tahun setelah wafatnya JFK)  ketika Neil Armstrong dengan Apollo 11 menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. 

Frase pada prolog film seri Star Trek yang dikutip di atas "Where no man has gone" (tempat kemana manusia tidak pernah pergi sebelumnya) menjadi populer. Pada tahun 1989, NASA menggunakan frase ini sebagai judul buku "Project Apollo: Where No Man Has Gone Before: A History of Apollo Lunar Exploration Missions". 

3. Berani menjelajah ambil resiko. Arti kata "Trek" dalam judul film ini adalah: 'perjalanan yang berani"... untuk menemukan dunia dan peradaban baru. 

Hanya orang-orang berani yang mau "keluar dari comfort zone" dan mengambil resiko dengan melakukan pertualangan. "Safe player" hanya cari aman dengan melakukan apa yang orang lain telah lakukan... menjadi pengikut (follower), bukan pelopor dan perintis (pioneer). 

Sejarah menunjukkan kebenaran peribahasa "The fortune favors the Bold" (Nasib baik memihak mereka yg berani). Sejarah dunia dibentuk oleh para tokoh yang berani mengambil resiko dengan melakukan terobosan. 

Berbeda dengan para pemberani, para Pengecut sesungguhnya "mati berkali-kali dalam hidupnya". Di masa sekarang, yang lebih penting bukan "berani mati", tapi "berani hidup" secara martabat. 

Meluasnya Pandemi Corona membuat banyak orang khawatir, takut dan putus asa... padahal kekhawatiran menurunkan immunitas (psikosomatis). Star Trek menginspirasikan kita semangat Berani dan Optimis menghadapi Covid-19. 

DARI PERJALANAN BINTANG MENJADI HARAPAN BUMI 

Film "Star Trek" sekali lagi menunjukkan bahwa film tidak hanya merupakan "tontonan" tapi juga bisa menjadi "tuntunan".

 Pada masa pandemi ini, Salam Vulcan (Vulcan salutation) yang diucapkan Mister Spock dengan ucapan "Live Long and Prosper" (Panjang umur dan makmur) menjadi relevan lagi... menjadi harapan umat manusia yang terpuruk akibat krisis kesehatan global dan krisis sosial-ekonomi yang diakibatkannya. Menjadi Doa kita semua saat ini... "Live Long and Prosper"... 

istimewa
istimewa
*Pandji Kiansantang, 10 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun