Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Star Trek", Antara Film dan Harapan Umat Manusia

10 September 2020   06:22 Diperbarui: 10 September 2020   09:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda dengan di dunia Star Trek, walaupun secara formal rasialisme di Amerika sudah dihapuskan, tapi sampai hari ini masih menyisakan masalah.  Terbukti dengan maraknya gerakan "Black Lives Matter" (BLM).  Ini menjadikan "utopia" kesetaraan di dunia Star Trek masih relevan dengan kondisi sekarang. 

2. Semangat "Yes I Can". Nothing impossible if we try. Film scifi memicu inovasi teknologi... apa yg tadinya hanya fantasi di film, kini hadir di dunia nyata. 

Pidato Presiden AS, John F. Kennedy pada 1962 memulai proyek Apollo sebagai upaya pendaratan manusia di Bulan : "Kita memilih untuk pergi ke Bulan pada dekade ini, bukan karena itu mudah, tapi justru karena itu sulit, karena sasaran itu akan menghimpun tenaga dan kemampuan terbaik kita, karena itulah tantangan yang siap kita terima saat ini dan ingin kita menangkan". "Cita-cita setinggi langit" ini tercapai pada 20 Juli 1969 (enam  tahun setelah wafatnya JFK)  ketika Neil Armstrong dengan Apollo 11 menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. 

Frase pada prolog film seri Star Trek yang dikutip di atas "Where no man has gone" (tempat kemana manusia tidak pernah pergi sebelumnya) menjadi populer. Pada tahun 1989, NASA menggunakan frase ini sebagai judul buku "Project Apollo: Where No Man Has Gone Before: A History of Apollo Lunar Exploration Missions". 

3. Berani menjelajah ambil resiko. Arti kata "Trek" dalam judul film ini adalah: 'perjalanan yang berani"... untuk menemukan dunia dan peradaban baru. 

Hanya orang-orang berani yang mau "keluar dari comfort zone" dan mengambil resiko dengan melakukan pertualangan. "Safe player" hanya cari aman dengan melakukan apa yang orang lain telah lakukan... menjadi pengikut (follower), bukan pelopor dan perintis (pioneer). 

Sejarah menunjukkan kebenaran peribahasa "The fortune favors the Bold" (Nasib baik memihak mereka yg berani). Sejarah dunia dibentuk oleh para tokoh yang berani mengambil resiko dengan melakukan terobosan. 

Berbeda dengan para pemberani, para Pengecut sesungguhnya "mati berkali-kali dalam hidupnya". Di masa sekarang, yang lebih penting bukan "berani mati", tapi "berani hidup" secara martabat. 

Meluasnya Pandemi Corona membuat banyak orang khawatir, takut dan putus asa... padahal kekhawatiran menurunkan immunitas (psikosomatis). Star Trek menginspirasikan kita semangat Berani dan Optimis menghadapi Covid-19. 

DARI PERJALANAN BINTANG MENJADI HARAPAN BUMI 

Film "Star Trek" sekali lagi menunjukkan bahwa film tidak hanya merupakan "tontonan" tapi juga bisa menjadi "tuntunan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun