Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bulan Purnama: Fenomena Langit, Mitos dan 3 Inspirasi pada Masa Pandemi

3 September 2020   04:18 Diperbarui: 21 September 2020   19:41 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FENOMENA BULAN PURNAMA DI TENGAH HARI 

Bulan Purnama di tengah hari, di siang bolong? Mungkinkah? Kok mirip "mimpi di siang bolong" alias "ngayal"... Tapi ini fenomena nyata, dan terjadi tadi siang Rabu 2 September 2020 ...

Dok. pribadi
Dok. pribadi
 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat sejumlah FENOMENA ANTARIKSA yang akan terjadi pada September 2020. Dimulai dari bulan purnama, apogee dan perigee bulan, bulan baru, oposisi Neptunus dan terakhir, fenomena ekuinoks. 

Bulan purnama akan terjadi pada SIANG HARI pada Rabu, 2 September, sekitar pukul 12.23 WIB. Kemudian, apogee bulan atau fenomena titik terdekat bulan dari Bumi, juga tercatat akan terjadi pada 6 September. Sementara pada titik terjauhnya, atau disebut sebagai perigee bulan, pada 18 September. 

Bulan PURNAMA sendiri merupakan fase Bulan yang terlihat 100 persen dari muka Bumi. Bulan mengelilingi Bumi setiap 4 minggu sekali (29.5 hari), menyebabkan bagian yang tersinari tampak berubah-ubah. Ketika Bulan berada pada jarak terdekatnya, bulan akan terlihat sedikit lebih besar dari biasanya.

 MITOS BULAN PURNAMA

 Bulan purnama adalah kejadian alam yang paling MISTIS. Banyak dikaitkan dengan hal-hal supranatural dan menimbulkan sejumlah mitos di kalangan masyarakat. Ada mitos bahwa keluar di malam hari pada bulan purnama bisa bikin kesurupan, bahkan gila. Istilah "Lunatic" dalam bahasa Inggris yang berarti "orang gila" berasal dari kata "Lunar" (Bulan).

Di film Horor Holywood juga populer kisah "Serigala jadi2an". Alias "Manusia Serigala". Dikenal dengan nama werewolf, yang merupakan gabungan dari dua kata were (manusia) dan wolf (serigala), makhluk terkutuk ini sebenarnya sudah dikisahkan rakyat Yunani ratusan tahun sebelum Masehi. 

"Lycantrophe" adalah istilah yang dipakai para pakar ilmu Yunani apabila berbicara tentang manusia serigala pertama. Raja Lycaon merupakan sosok penguasa Arcadia yang amat serakah dan biadab. Singkat cerita, Raja Lycaon tertangkap basah memakan daging manusia dan membuat marah para dewa, terutama Zeus. Dewa Zeus pun akhirnya mengutuk Lycaon menjadi monster, makhluk mengerikan setengah manusia dan setengah binatang buas, serigala.

 INSPIRASI BULAN PURNAMA 

Bulan purnama sungguh mempesona, tak heran ada orang-orang yang begitu cinta dan menyukai bulan. Mereka disebut "Selenophile". Mereka gandrung menatap dan memperhatikan Bulan, apalagi ketika Purnama, pastinya akan mengabadikannya dalan foto dan video. 

Berdasarkan pesona keindahan bulan itu, ada 3 Inspirasi Bulan Purnama pada masa pandemi Corona :

 1) Menimbulkan keceriaan & membangkitkan semangat di tengah stress dan tekanan hidup akibat pandemi dan resesi ekonomi. 

2) Romantisme kasih sayang, yang akan mendorong cinta kasih sesama untuk gotong-royong saling membantu. 

3) Menumbuhkan imajinasi untuk mencari solusi secara kreatif dan inovatif dari situasi sulit sekarang ini. 

LAGU BULAN PURNAMA

  Lagu yang pas dalam suasana Bulan Purnama pada malam ini adalah lagu keroncong "Di bawah Sinar Bulan Purnama" oleh penyanyi favoritku yang awet muda: Sundari Soekotjo (2012)

 "Di bawah sinar bulan purnama... Air laut berkilauan... Berayun-ayun ombak mengalir... Ke pantai senda gurauan 

Di bawah sinar bulan purnama... Hati sedih tak dirasa... Gitar berbunyi riang gembira... Jauh malam dari petang 

Beribu bintang taburan... Menghiasi langit hijau... Menambah cantik alam dunia... Serta murni pemandangan 

Di bawah sinar bulan purnama... Hati susah jadi senang...  Si miskin pun yang hidup sengsara... Semalam itu bersuka" 

Alhamdulillah, malam ini bulan purnamanya terang benderang  

Dok. pribadi
Dok. pribadi
*Pandji Kiansantang, 2 September 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun