Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jasa OB (Office Boy) di Kantor

13 Desember 2018   06:50 Diperbarui: 13 Desember 2018   07:00 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalulah Bersyukur dan Jangan pernah meremehkan orang lain. "Kaidah Emas" (Golden rule) ini pasti disetujui semua orang... tapi sayangnya jarang dipraktekkan... termasuk di tempat kerja.

Di tengah masyarakat yang mengagungkan pangkat, jabatan dan harta benda, maka hanya mereka yang dianggap "sukses" dalam ketiga hal itulah yang "dipandang" dan dihormati. Sedangkan "orang-orang kecil" sering diabaikan. 

Direktur dan  Manager dianggap orang sukses di kantor. Tapi bagaimana dengan Satpam atau OB ? Pola pikir feodal memandang mereka dengan sebelah mata. Orang dengan mudahnya menghormati atasan dan mereka yang berpangkat. Tapi apa perlakuan yang sama diberikan pada bawahan atau pegawai di level terbawah? 

Padahal seorang ahli leadership mengatakan "Kualitas seorang Pemimpin dapat dilihat dari caranya memperlakukan karyawan di level terbawah di organisasinya !

Sedihnya ini bukan hanya persepsi orang lain terhadap profesi OB, Satpam atau petugas kebersihan, tapi juga citra-diri (self perception) dari yang bersangkutan. Penulis sangat sering menjumpai karyawan yang ketika ditanya "Bekerja di mana?" maka dengan bangga dijawab nama perusahaan besar tempatnya bekerja. Tapi ketika ditanya "Apa pekerjaannya di sana?", maka dijawab dengan lirih "He.. he.. CUMA OB". Kenapa juga pakai kata "cuma" ? Sebuah kata yang pasti tidak ada jika jawabannya adalah : Sales atau Arsitek...

Jawaban ini menunjukkan rasa minder dan "malu" pada pekerjaan "rendahan". Padahal dalam penyuluhan pada karyawan di perusahaan, penulis menunjukkan TIDAK ADA alasan untuk malu atau rendah diri pada pekerjaan OB, Satpam atau Housekeeping. 

Dengan memperlihatkan gambaran besar (big picture) dari peran mereka di perusahaan, mereka justru harus BANGGA dan BERSYUKUR.. Yang harus malu itu jika punya jabatan tinggi, tapi tidak amanah dengan melakukan korupsi dan menyalahgunakan jabatan... Kehormatan manusia di tempat kerja sejatinya TIDAK terletak pada Jabatan, tapi dari Karakter dan Kejujurannya...

Pada 12 Desember 2018, Penulis berkesempatan memberikan Briefing motivasi kerja pada tim OB (Office Boy).

Ada 3 Jasa OB (Office Boy) di Kantor (yang sering tidak disadari) :

1. Menyemarakkan dan menceriakan suasana kantor. Dengan senyum dan keramahannya, OB menceriakan suasana kantor yang serius sehingga menjadi suasana kerja lebih relax

2. Menyediakan Sumber Energi di kantor. Di medan perang saja, pasukan tergantung logistik makanan dan minuman. OB menyediakan minuman dan membelikan makan siang bagi karyawan lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun