Dia adalah sosok wanita yang tegar,tulus dan rela mengorbankan perasaanya untukku.
Ketulusannya mengajarkan aku arti kesetiaan.
Dihantam kenyataan dipaksa keadaan.
itulah pribahasa yg saat itu iya hadapi.
Orang yang tak pernah aku fikirkan dalam benak justru dia yg menjadi garda depan dlm sepenggal kisah perjalanan cerita pahitku.
Menemani dengan senang hati meski dititik terendah sekalipun. bahkan hidupku juga menumpang dia ketika aku tak mempunyai apa2 lagi.
"Dia tak pernah mengeluh sedikitpun tentang  bagaimana aku membawanya hidup.
Dari tanah jawa ia dilahirkan dari kluarga sederhana ia dibesarkan. dan dari orang tua desa ia didik akhlaqnya..
Namanya Fitri Handayani puspitasari..
selembut hatinya yang ikhlas aku sakiti.
Ibarat dibunuh tidak mati mati. andaikan ku jadi dia mungkin tidak setegar itu. dan lari dari kenyataan.
Betapa kejamnya diriku yang sudah membuat iya terluka dalam. membohonginya dengan tidak memikirkan perasaanya.
"Dan menusuk hatinya dengan kenyataan... Dari apa hatinya terbuat ya robb
Dan Hal Yang membuat mataku terbuka lebar dan meneteskan air mata adalah dia tidak selangkahpun mundur untuk meninggalkanku tetap setia disampingku menghadapi pahitnya hidup meski aku tau dihati dia hancur dan terpuruk.
Suport dia untukku tidak henti dan tetap berjuang bersama membuatku yakin dialah yg aku pilih untuk hidup bersama.
Selalu mengingatkan untuk dekat dengan sang khaliq. Memintaku untuk jangan pernah meningalkan ibadah dan Al Qur'an.
Dan tetap istiqomah dijalan Allah SWT
Ya Allah. dialah cahaya tuntunan kesurga. ampuni dosaku yg telah menyakitinya.
Dan kini ijinkanlah saya membahagiakan dia sampai tutup usiaku. Menebus kesalahanku untuknya dengan cara menyempurkan beribadah mengikuti jejak rasulullah. (Vivi Reyadi )
#salam_Satuhati
#bidadariKuh
#penyemangatHidupku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H