Dia adalah sosok wanita yang tegar,tulus dan rela mengorbankan perasaanya untukku.
Ketulusannya mengajarkan aku arti kesetiaan.
Dihantam kenyataan dipaksa keadaan.
itulah pribahasa yg saat itu iya hadapi.
Orang yang tak pernah aku fikirkan dalam benak justru dia yg menjadi garda depan dlm sepenggal kisah perjalanan cerita pahitku.
Menemani dengan senang hati meski dititik terendah sekalipun. bahkan hidupku juga menumpang dia ketika aku tak mempunyai apa2 lagi.
"Dia tak pernah mengeluh sedikitpun tentang  bagaimana aku membawanya hidup.
Dari tanah jawa ia dilahirkan dari kluarga sederhana ia dibesarkan. dan dari orang tua desa ia didik akhlaqnya..
Namanya Fitri Handayani puspitasari..
selembut hatinya yang ikhlas aku sakiti.
Ibarat dibunuh tidak mati mati. andaikan ku jadi dia mungkin tidak setegar itu. dan lari dari kenyataan.
Betapa kejamnya diriku yang sudah membuat iya terluka dalam. membohonginya dengan tidak memikirkan perasaanya.
"Dan menusuk hatinya dengan kenyataan... Dari apa hatinya terbuat ya robb