Terdapat pepatah yang mengatakan bahwa perpustakaan sekolah adalah "Jantung Sekolah". Jika hal ini terjadi, mengapa perpustakaan hanya mendapat sedikit perhatian dibanyak sekolah?. Dalam upaya meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan literasi di tingkat sekolah dasar, mahasiwa KKN-T Asistensi Mengajar Universitas Negeri Surabaya merancang program kerja revitalisasi perpustakaan yang komprehensif, dimana diterapkan di SD Negeri Botok, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Menurut salah satu penanggungjawab, Citra Dia Fadilah, program kerja revitalisasi perpustakaan merupakan upaya penghidupan kembali perpustakaan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan peserta didik melalui baca buku serta menerapkan system   adminitrasi perpustakaan dengan baik serta mencetak pustakawan cilik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik peserta didik terhadap perpustakaan, meningkatkan wawasan pengetahuan siswa melalui baca buku dan melatih peserta didik dalam penerapan system administrasi serta menjadi pustakawan cilik.
Program kerja revitalisasi perpustakaan dimulai pada awal bulan September 2023 dengan membersihkan area perpustakaan yang sebelumnya tidak terawat dengan baik, kemudian memilah buku yang ada di perpustakaan tersebut sesuai dengan genre, tingkat kesulitan, dan tema untuk memenuhi kebutuhan dan minat beragam peserta didik. Setalah buku terpilah dengan baik, selanjutnya melakukan renovasi dan penataan ulang ruang perpustakaan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan menyenangkan. Dimana terdapat desain kreatif dan tema yang menarik untuk menciptakan daya tarik visual bagi peserta didik, seperti area baca yang dipenuhi dengan hiasan atau kata-kata motivasi.
Setelah kurang lebih satu setengah bulan dalam melakukan renovasi dan penatan ulang, program kegiatan edukasi dapat dilakukan dengan menyelenggarakan kelas baca terbuka yang melibatkan peserta didik dari berbagai tingkat untuk membaca dan meminjam buku sesuai minat baca mereka. Kepala sekolah SD Negeri Botok, Bapak Suparna mengapresiasi mahasiwa KKN-T Asistensi Mengajar Universitas Negeri Surabaya karena telah merancang program kerja revitalisasi perpustakaan yang mana menjadikan perpustakaan tempat yang menarik lagi. Beliau mengetahui bahwa perpustakaan tersebut memang perlu dilakukan revitalisasi.
Kelas baca terbuka membutuhkan petugas perpustakaan atau pustakawan dalam hal ini ialah peserta didik itu sendiri pada setiap kelas. Tugas seorang pustakawan adalah pengelolaan dan pelayanan perpustakan dalam hal mencari, mengumpulkan dan menyajikan informasi agar dapat membantu keinginan pengguna. Pustakawan bertanggung jawab atas pengelolaan koleksi perpustakaan, baik buku, jurnal, majalah, maupun buletin. Dimana terdapat dua pustakawan cilik dari tiap kelas. Namun dalam program kerja ini hanya ditujukan kepada peserta didik kelas 4, 5 dan 6. Dimana kelas 4 terjadwal pada tiap hari selasa, kelas 5 terjadwal pada tiap hari rabu, dan kelas 6 terjadwal pada tiap hari kamis.
Pada akhir bulan November akan dilakukan monitoring dan evaluasi dimana dengan melakukan survei kepuasan peserta didik dan guru untuk menilai efektivitas program dan menerima umpan balik yang konstruktif. Selain itu dilakukan analisis terhadap penggunaan perpustakaan dengan memonitor peminjaman buku, partisipasi dalam kegiatan, dan penggunaan sumber daya perpustakaan untuk mengevaluasi dampak revitalisasi. Program kerja revitalisasi perpustakaan diharapkan berjalan secara rutin meskipun kegiatan KKN-T Asistensi Mengajar Universitas Negeri Surabaya di SD Negeri Botok sudah berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H