Langkah pertama untuk memulai sebuah usaha atau bisnis yang baru adalah langkah yang paling sulit. Kita terkadang memikirkan banyak hal. apakah modal kita cukup, dan bagaimana kelanjutan setelah memulainya. hal itu juga yang saya alami saat memulai bisnis baru saya di tahun 2006.
Awal pertama saya memulai usaha saya yang bergerak dibidang makanan itu cukup unik. Saat itu saya sedang berjalan dengan suami saya (yang waktu itu adalah pacar saya). Kami berjalan mencari pedagang Burger, tetapi saya tidak menemukan pedagang burger di kota Singaraja. Memang ada pedagang burger di kota, tetapi itu hanya ada di restoran - restoran ayam siap saji, dan harganyapun mahal. sekitar Rp. 30.000 lebih. saya yang waktu itu hanya karyawan biasa berpikir, hanya burger tetapi harganya sudah mahal. kemudian saya bilang ke suami saya, "kita jualan burger yuk, dari pada susah susah mencari pedagang burger, lebih baik kita yang jual". suami sayapun setuju tanpa berargument.Â
Untuk saya, itu hanya kata - kata ajakan sepintas lalu. tetapi untuk suami saya itu adalah hal serius. ketika keesokan harinya, dia datang kerumah sudah dengan rencana. ini beberapa langkah awal yang kami ambil dalam memulai usaha kami.
1. Melihat Peluang Usaha
Peluang ini kami lihat karena tidak ada pedagang burger dengan harga standar. rata - rata burger tersedia di restoran dengan harga mahal. kami ingin membuat burger dengan harga terjangkau, praktis dan higenis. dan kami menemukan produsen roti burger, daging burger, saos dan manyoniesnya.Â
2. Lakukan Survei Pasar
Setelah menemukan produsen untuk roti, daging, saos dan manyonies nya, kami tetap melakukan survei ke pasar. kami melihat bahan - bahan, membandingkan dengan produsen, menghitung modal dan menghitung laba. Disini kita sebagai penjual atau pedagang harus bisa membandingkan, jangan sampai harga modal lebih besar dari harga jual yang kita inginkan. dan jangan sampai harga barang tidak sesuai dengan kualitas dr barang dan kemasan.
Selain itu kita juga harus melihat lokasi strategis agar barang yang kita tawarkan mudah untuk ditemukan. tetapi pada saat awal saya membuka usaha, saya buka dari rumah dengan cara online, delivery. pada saat itu, belum banyak ojek online yang menawarkan jasa mengantar makanan.
3. sesuaikan dengan modal
Modal disini berarti uang pertama yang akan kita gunakan untuk membuka usaha. Modal ini bisa berasal dari kredit di bank atau uang tabungan yang sudah kita kumpulkan. saya menggunakan tabungan saya untuk modal. Saat memulai usaha kita harus melihat modal kita. pada saat pertama saya membuka usaha, modal saya masih kecil, jadi kami memulai dari rumah.Â
4. manfaatkan Media sosial