Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Ibadat Triduum Hari 3 - Pilgrimasi Iman 124 Tahun Mengarungi Jaman

28 Juli 2024   23:47 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:11 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk tidak gelisah atau takut dalam menghadapi kehidupan. Sama seperti Dia yang telah menyiapkan tempat bagi kita di rumah Bapa, kita juga diajak untuk memiliki keyakinan yang teguh dalam perjalanan peziarahan iman kita. Gereja St. Ignatius Magelang telah menjadi saksi dari banyak momen iman ini, mengarungi sejarah panjang yang penuh liku dan tantangan.

Peziarahan iman bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi lebih kepada perjalanan spiritual yang membawa kita lebih dekat kepada Allah. Ini adalah perjalanan yang mengharuskan kita untuk sering kali meninggalkan kenyamanan kita dan memasuki laut dalam yang penuh risiko. Namun, seperti yang diajarkan oleh St. Ignatius, dengan keberanian dan ketulusan hati, kita dapat menemukan makna yang lebih dalam dalam setiap langkah yang kita ambil.

St. Ignatius dari Loyola, pendiri Serikat Yesus, adalah teladan sempurna dalam peziarahan iman. Setelah mengalami pertobatan yang mendalam, ia meninggalkan kehidupan lamanya dan berkomitmen sepenuhnya kepada Allah. Dengan tekad yang kuat, Ignatius merintis jalan baru yang penuh tantangan tetapi membawa banyak berkah bagi dunia. Latihan Rohani yang disusunnya menjadi panduan bagi banyak orang untuk melakukan peziarahan iman mereka sendiri, membimbing mereka menuju pertumbuhan spiritual dan persatuan dengan Allah.

Dalam perjalanan ini, kita diajak untuk merenungkan betapa pentingnya memiliki komunitas yang saling mendukung. Gereja adalah tempat di mana kita menemukan kekuatan untuk terus melanjutkan perjalanan ini, berbagi pengalaman, dan saling menguatkan. Semangat persaudaraan dan kebersamaan ini mencerminkan ajaran Kristus yang memanggil kita untuk menjadi terang dan garam bagi dunia.

Seperti halnya St. Ignatius, mari kita terus berpegang teguh pada iman dan berani melangkah keluar dari zona nyaman kita. Dengan rahmat Tuhan, kita dapat menghadapi segala tantangan dan terus melanjutkan peziarahan iman kita, membawa dampak positif bagi keluarga, gereja, dan masyarakat. Semoga semangat dan ketekunan dalam perjalanan ini selalu menyertai kita, mengarahkan kita menuju kehidupan kekal yang telah dijanjikan oleh Kristus.

8) Doa Umat

Pemimpin Ibadat:
Saudara-saudari terkasih, dengan penuh kepercayaan kepada Allah yang penuh kasih, marilah kita panjatkan doa-doa permohonan kita:

  1. Untuk Gereja: Semoga Gereja St. Ignatius Magelang terus menjadi mercusuar iman yang membimbing banyak orang menuju kebenaran dan kasih Allah.
    Marilah kita mohon:
    Tuhan, dengarkanlah doa kami.

  2. Untuk Pemimpin Gereja: Semoga para pemimpin Gereja kita senantiasa diberkati dengan kebijaksanaan dan keberanian dalam memimpin umat menuju jalan iman yang benar.
    Marilah kita mohon:
    Tuhan, dengarkanlah doa kami.

  3. Untuk Keluarga: Semoga setiap keluarga di dalam komunitas kita diberkati dengan cinta kasih dan kedamaian, menjadi tempat di mana iman dapat bertumbuh subur.
    Marilah kita mohon:
    Tuhan, dengarkanlah doa kami.

  4. Untuk Masyarakat: Semoga masyarakat kita dipenuhi dengan semangat saling membantu dan kepedulian, mencerminkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.
    Marilah kita mohon:
    Tuhan, dengarkanlah doa kami.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun