Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Ibadat Triduum Hari 1 - Pembedaan Roh

28 Juli 2024   01:41 Diperbarui: 28 Juli 2024   17:46 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1) Lagu Pembuka:

"Roh Kudus, Datanglah" atau lagu pilihan lain yang relevan dengan tema.

2) Tanda Salib dan Salam:

Pemimpin: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

Umat: Amin.

Pemimpin: Semoga damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus menyertai kita.

Umat: Sekarang dan selama-lamanya.

3) Pengantar Tema:

Pada kesempatan triduum ini, kita berkumpul untuk merenungkan pembedaan roh, sebuah proses spiritual yang penting dalam hidup kita sebagai umat Katolik. Pembedaan roh memungkinkan kita untuk mengenali gerakan Roh Kudus dalam hidup kita dan membedakannya dari pengaruh lain yang mungkin menjauhkan kita dari Allah. Melalui proses ini, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, meneladani kasih dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Kristus.

Pembedaan roh adalah perjalanan batin yang memerlukan doa, refleksi, dan bimbingan Roh Kudus. Dengan merenungkan ajaran Yesus dan pengalaman para orang kudus, kita dapat mengembangkan kepekaan terhadap kehendak Allah dalam setiap keputusan dan tindakan kita. Dalam ibadat hari ini, mari kita membuka hati kita untuk mendengarkan suara Tuhan dan mengizinkan Roh Kudus membimbing langkah kita menuju hidup yang lebih dekat dengan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun