Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Tip Mengawali Tahun Ajaran Baru Berdasarkan Teori Cunningsworth

2 Juli 2024   11:11 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:05 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(2. Gunakan Materi yang Menarik/Dokumen Pribadi)

Dengan demikian, teori Cunningsworth tidak hanya berfungsi sebagai panduan dalam memilih dan mengevaluasi buku teks, tetapi juga sebagai landasan untuk merancang pengalaman belajar yang holistik dan bermakna bagi siswa. Implementasi teori ini dapat membantu sekolah menciptakan awal tahun ajaran yang positif, di mana siswa merasa termotivasi dan siap menghadapi tantangan baru dalam proses pembelajaran mereka.

10 Tip Mengawali Tahun Ajaran Baru Berdasarkan Teori Cunningsworth

Berikut adalah 10 tip yang mudah dan menyenangkan bagi siswa dalam mengawali tahun ajaran baru berdasarkan Teori Cunningsworth. Tip ini dirancang untuk membantu siswa merasa lebih nyaman dan termotivasi dalam proses belajar mengajar.

1. Kenali Tujuan Pembelajaran: Mulailah tahun ajaran dengan mengajak siswa memahami tujuan pembelajaran mereka. Diskusikan apa yang akan mereka pelajari dan bagaimana materi tersebut relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Ini akan membantu siswa merasa lebih terhubung dengan materi yang akan mereka pelajari (Cunningsworth, 1995).

(1. Kenali Tujuan Pembelajaran/Dokumen Pribadi)
(1. Kenali Tujuan Pembelajaran/Dokumen Pribadi)

Mengawali tahun ajaran baru dengan mengajak siswa memahami tujuan pembelajaran mereka adalah langkah penting untuk menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dan bermakna. 

Guru dapat memulai dengan menjelaskan secara rinci apa saja yang akan dipelajari selama satu tahun ke depan dan bagaimana setiap topik memiliki relevansi dengan kehidupan sehari-hari siswa. 

Misalnya, guru dapat menunjukkan bagaimana keterampilan membaca kritis akan membantu siswa memahami informasi dari berbagai sumber, atau bagaimana kemampuan berbicara di depan umum akan bermanfaat dalam berbagai situasi sosial dan profesional. 

Dengan cara ini, siswa tidak hanya melihat materi sebagai sekedar tugas akademis, tetapi sebagai keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. 

Diskusi ini juga membuka ruang bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan masukan, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan termotivasi. 

Untuk memastikan kesiapan guru dalam melaksanakan strategi ini, berikut adalah lima pertanyaan evaluasi diri yang dapat digunakan dengan rubrik terukur:

  • Apakah saya telah menyusun tujuan pembelajaran yang jelas dan dapat dipahami oleh siswa?

 1 (Sangat tidak siap)

 2 (Tidak siap)

 3 (Cukup siap)

 4 (Siap)

 5 (Sangat siap)

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun