Lebih lanjut, Laudato Si' mengajarkan bahwa bumi adalah rumah bersama yang harus kita pelihara. Tindakan ini mencerminkan upaya pemeliharaan ciptaan Tuhan, sebagaimana Paus Fransiskus menekankan perlunya peran aktif semua pihak dalam menghadapi krisis lingkungan. Penuangan eco enzyme dapat membantu memperbaiki kualitas air sungai, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ekosistem serta masyarakat sekitar.
Laudate Deum, yang juga menekankan perlunya tindakan nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan, mengingatkan umat manusia bahwa krisis ekologi adalah panggilan untuk bertindak dengan segera dan berkelanjutan.Â
Dalam sambutannya, Sr. Rosiana Susilo Astuti, CB. menggarisbawahi bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk tanggapan konkret terhadap ajakan tersebut, mengedukasi generasi muda untuk menjadi pelindung dan penjaga bumi.
Dengan demikian secara keseluruhan, aksi penuangan eco enzyme dan penebaran benih ikan nilem di Sungai Manggis oleh siswa-siswi Tarakanita Magelang ini adalah contoh nyata dari bagaimana ajaran Gereja dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah tindakan reflektif yang mengandung makna mendalam tentang pemeliharaan ciptaan, ekologi integral, serta pendidikan dan kesadaran lingkungan.Â
Bagi masyarakat sekitar, kegiatan ini menjadi inspirasi dan dorongan untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menegaskan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan bumi sebagai rumah bersama. (PJP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H