Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Dalam Rangka Earth Day) Peran Vital Eco-Leadership dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

21 April 2024   23:10 Diperbarui: 22 April 2024   00:21 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Eco-Leaders 5/Dokumen Pribadi)

Dalam eco-leadership, kepemimpinan etis menjadi landasan yang tidak dapat diganggu gugat. Eco-leaders menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika dalam setiap interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, bisnis, dan lembaga pemerintah. 

Mereka memahami bahwa untuk mencapai keberlanjutan lingkungan, kolaborasi yang adil dan saling menghormati antara semua pihak terlibat sangatlah penting. Oleh karena itu, eco-leaders mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan keadilan dalam kebijakan dan praktik lingkungan mereka. 

Mereka berusaha untuk menyeimbangkan kepentingan berbagai pemangku kepentingan, memastikan bahwa keberlanjutan lingkungan tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, tetapi juga menghargai kebutuhan dan aspirasi dari semua pihak yang terlibat.

Selain itu, eco-leaders juga mengintegrasikan nilai-nilai etika ke dalam semua aspek keputusan dan tindakan mereka terkait dengan lingkungan. Mereka mempertimbangkan implikasi etis dari setiap langkah yang mereka ambil, memastikan bahwa keputusan mereka mencerminkan nilai-nilai moral yang tinggi. 

Misalnya, dalam mengelola sumber daya alam, eco-leaders tidak hanya mempertimbangkan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh, tetapi juga mempertimbangkan hak-hak masyarakat adat dan dampak sosial yang mungkin terjadi. 

Dengan demikian, eco-leaders menjalankan kepemimpinan etis dengan mengambil langkah-langkah yang tidak hanya menguntungkan lingkungan, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Selanjutnya, eco-leaders juga memprioritaskan kesehatan planet dalam jangka panjang dalam setiap kebijakan dan praktik lingkungan yang mereka promosikan. 

Mereka menyadari bahwa tindakan yang diambil saat ini akan berdampak pada keberlangsungan hidup planet ini untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, eco-leaders menempatkan kesehatan planet sebagai fokus utama dalam setiap keputusan yang mereka buat, dengan mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari setiap tindakan. 

Hal ini mencakup pembuatan kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, melindungi keanekaragaman hayati, dan mempromosikan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan mengutamakan nilai-nilai etika dalam kepemimpinan mereka, eco-leaders mendorong perubahan positif yang tidak hanya menguntungkan lingkungan, tetapi juga memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi semua makhluk hidup di planet ini.

(Eco-Leaders 4/Dokumen Pribadi)
(Eco-Leaders 4/Dokumen Pribadi)

4. Innovation and Adaptation: Integritas dalam eco-leadership melibatkan membangun inovasi dan adaptasi untuk mengatasi tantangan lingkungan yang muncul secara efektif. Eco-leaders merangkul teknologi, kebijakan, dan praktik baru yang mempromosikan keberlanjutan, menunjukkan komitmen mereka terhadap perbaikan dan pembelajaran yang berkelanjutan dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

"Therefore, it is necessary to have a broader vision, one that enables us to not only admire the wonders of progress, but also to reflect on the impact that other species, living creatures, and ecosystems have on the planet, with consideration for the effects of environmental degradation, current models of production, and consumption." (Laudato Si', 18) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun