Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang Problem-Based Learning di Kelas

12 September 2023   14:02 Diperbarui: 30 Juni 2024   00:27 10990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://carlajesus.net/project-based-learning/)

Presentasi dan Refleksi: Sebagian besar proyek PBL mengharuskan siswa untuk mempresentasikan hasil mereka kepada kelas. Ini adalah bagian penting dari proses PBL karena memungkinkan siswa untuk berbagi temuan mereka dan mendiskusikan berbagai pendekatan. Namun, presentasi ini juga memakan waktu. Pengajar harus mempertimbangkan dengan cermat berapa lama yang dibutuhkan untuk presentasi dan diskusi, dan mengatur jadwal dengan bijaksana.

  • Integrasi dengan Kurikulum: Pengajar harus merencanakan bagaimana PBL akan diintegrasikan dengan kurikulum yang ada. Ini melibatkan menentukan kapan dan bagaimana masalah PBL akan diperkenalkan dan diselesaikan dalam konteks materi pelajaran yang sedang diajarkan. Pengajar harus menjadwalkan waktu yang cukup untuk menggabungkan PBL tanpa mengabaikan aspek penting lainnya dalam kurikulum.

  • Pemantauan Kemajuan Siswa: Untuk memastikan bahwa siswa tidak tertinggal atau terlalu terburu-buru, penting bagi pengajar untuk memantau kemajuan siswa secara berkala. Ini bisa melibatkan pertemuan kelompok kecil dengan siswa, diskusi individu, atau penggunaan alat-alat manajemen pembelajaran yang memungkinkan pengajar untuk melihat di mana setiap siswa berada dalam proses PBL.

  • Evaluasi Kualitas Hasil: Pengajar juga perlu mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi hasil PBL. Penilaian yang baik membutuhkan waktu, dan pengajar harus memastikan bahwa mereka memiliki cukup waktu untuk memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada siswa.

  • Pengelolaan waktu yang efektif dalam PBL memerlukan perencanaan yang matang dan fleksibilitas. Dengan perhatian yang cermat terhadap faktor-faktor ini, pengajar dapat memastikan bahwa siswa memiliki pengalaman PBL yang bermutu tanpa mengorbankan cakupan materi pelajaran yang lebih luas.

    Peran Pendidik yang Berbeda dalam PBL:

    Penerapan PBL memerlukan perubahan mendasar dalam peran pengajar atau pendidik. Ini bukan lagi tentang memberikan informasi secara pasif kepada siswa, melainkan tentang menjadi fasilitator yang mendukung pembelajaran aktif. Mari kita eksplorasi lebih dalam tantangan dan peran yang berbeda yang dihadapi pengajar dalam PBL:

    1. Pendukung Aktif: Sebagai fasilitator, pengajar harus menjadi pendukung aktif bagi siswa. Mereka perlu menciptakan lingkungan yang mendukung belajar, merangsang pertanyaan, dan mendorong diskusi yang mendalam. Hal ini memerlukan kemampuan mendengarkan yang baik dan kesediaan untuk merespons kebutuhan dan minat siswa secara individual.

    2. Pendamping dalam Pembelajaran: Pengajar harus berperan sebagai pendamping dalam proses pembelajaran siswa. Mereka tidak hanya memberikan jawaban langsung, tetapi membantu siswa menjalani proses pemecahan masalah. Ini melibatkan memberikan panduan yang tepat, menanyakan pertanyaan yang memacu pemikiran kritis, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

    3. Pemfasilitasi Diskusi: PBL sering melibatkan diskusi kelompok. Pengajar perlu memfasilitasi diskusi ini agar tetap terfokus pada masalah, mencegah konflik, dan memastikan semua suara didengar. Ini adalah tantangan tersendiri, karena pengajar harus menjaga keseimbangan antara membiarkan siswa mengambil inisiatif dan mengarahkan diskusi ke arah yang produktif.

    4. Bimbingan Ketika Diperlukan: Salah satu aspek penting dari peran pengajar dalam PBL adalah memberikan bimbingan saat diperlukan. Siswa mungkin mengalami kesulitan atau kebingungan dalam menjalani proses pemecahan masalah, dan pengajar harus siap untuk memberikan bimbingan yang tepat. Ini mencakup memberikan sumber daya tambahan, menjelaskan konsep yang sulit, atau membantu siswa mengatasi hambatan.

    5. Penilaian Proses: Selain menilai produk akhir dari proyek PBL, pengajar juga perlu menilai proses pembelajaran siswa. Ini mencakup bagaimana mereka bekerja sama dalam kelompok, bagaimana mereka menyusun solusi, dan bagaimana mereka merespon umpan balik. Pengajar harus memahami bahwa evaluasi tidak hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang perkembangan kemampuan siswa selama proses.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun