Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Authentic Leadership di Lembaga Pendidikan

20 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 20 Februari 2023   14:14 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Authentic Leadership (Flickr)

Dimensi Authentic Leadership

Authentic Leadership (AL) adalah elemen dasar di balik kepemimpinan transformasional dan termasuk elemen positif dari teori kepemimpinan karismatik, spiritual, dan etis. Gaya kepemimpinan ini dicirikan oleh kepemimpinan positif dan dibangun di atas fluiditas dan kurangnya struktur dalam sistem terbuka dengan menciptakan lingkungan kepercayaan yang aman dan terbuka, yang memberdayakan individu lintas fungsi untuk berinteraksi dan memfasilitasi pengambilan keputusan. AL menunjuk pada karakteristik dan perilaku yang menunjukkan bahwa mereka setia pada diri mereka sendiri dan keyakinan mereka. Mereka mendengarkan kebutuhan dan keprihatinan orang lain, mencerminkan dunia di sekitar mereka dan transparan dalam pengambilan keputusan. 

Sebagaimana dirinci dalam diagram berikut ini, AL dengan empat dimensi termasuk kesadaran diri (Self-Awareness), transparansi relasional (Relational Transparency), proses yang seimbang (Balanced Processing), dan perspektif moral yang terinternalisasi (Internalized Moral Perspective) yang mendukung perubahan organisasi dan pengembangan pengikutnya.

Authentic Leadership (Northouse, P.G. (2010). Leadership: Theory and Practice, 5th ed. Thousand Oaks, CA: Sage Publications)
Authentic Leadership (Northouse, P.G. (2010). Leadership: Theory and Practice, 5th ed. Thousand Oaks, CA: Sage Publications)

Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Konstruksi kesadaran diri dalam konteks AL berarti bahwa pemimpin memahami bagaimana mengekstraksi makna dari dunia luar dan bagaimana proses ini memengaruhi persepsi dirinya sendiri. Elemen ini juga membantu pemimpin untuk memiliki gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan mereka dan berbagai elemen dari diri mereka sendiri yang memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana mereka memengaruhi orang lain.

Transparansi Relasional (Relational Transparency)

Faktor AL ini relevan dengan bagaimana seorang pemimpin menampilkan dirinya kepada orang lain. AL menampilkan dirinya yang sebenarnya kepada orang lain. Tidak ada kepalsuan atau representasi politik dari berbagai partai atau kelompok oleh pemimpin. Pengikut dapat mengharapkan pemimpin untuk selalu menampilkan diri mereka yang sebenarnya dan dengan demikian menganggap pemimpin mereka dapat diprediksi. Ini menanamkan rasa kepercayaan dan keyakinan tentang bagaimana pemimpin akan bereaksi dalam situasi tertentu. AL adalah orang yang secara terbuka membagikan informasi dan pemikiran mereka sendiri namun tetap mengendalikan emosi mereka.

Pemrosesan yang Seimbang (Balanced Processing)

AL terlibat dalam proses yang seimbang di mana semua informasi dan data yang relevan dikumpulkan dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin berkomitmen untuk menganalisis data dan membuat keputusan terbaik dengan mempertimbangkan semuanya. AL bersedia mendengarkan pandangan dan keprihatinan orang lain dan mencari pandangan yang berlawanan untuk memahami sepenuhnya kompleksitas argumen yang relevan.

Perspektif Moral yang Terinternalisasi (Internalized Moral Perspective)

AL memiliki perspektif moral penuntun mereka sendiri yang menyediakan regulasi untuk pengambilan keputusan dan tindakan mereka. Itu tidak didasarkan pada standar moral atau nilai-nilai orang lain termasuk kelompok atau organisasi. Itu datang dari dalam diri pemimpin otentik dan secara konsisten memandu tindakan mereka.

Authentic Leadership di Sekolah

AL adalah panutan positif bagi pengikut yang menunjukkan transparansi, keterbukaan, dan kejujuran. Pengikut AL dapat mengandalkan mereka untuk menampilkan diri mereka yang sebenarnya, dapat diprediksi, dan menepati janji. AL juga mengembangkan pengikut autentik yang menampilkan sifat kepemimpinan positif yang sama dengan pemimpin mereka. Para pemimpin ini menciptakan tingkat kepercayaan, pemberdayaan psikologis, keterlibatan, dan kinerja yang lebih tinggi pada pengikut mereka.

AL adalah gaya kepemimpinan positif yang mempromosikan kepercayaan dan pemberdayaan pengikut. Kepercayaan adalah elemen kunci dalam hubungan antara pemimpin dan pengikut. Di dalam sekolah, hubungan antara Kepala Sekolah dan guru bisanya bersifat hierarkis, memperlihatkan kerentanan, dan membutuhkan lingkungan kepercayaan yang positif untuk memenuhi tujuan utama mereka dalam mendidik siswa. Membangun budaya kepercayaan di sekolah bermanfaat bagi kinerja sekolah dengan menciptakan iklim yang mendukung siswa, prestasi sekolah, dan reformasi sekolah. Guru yang bekerja di lingkungan di mana mereka merasakan kepercayaan relasional dari pemimpin mereka lebih cenderung mengambil risiko dan menunjukkan keterbukaan, dan kejujuran. Banyak studi terkait AL menemukan bahwa pemberdayaan psikologis menciptakan lingkungan motivasi bagi guru. Guru yang diberdayakan memiliki self-efficacy berfungsi dengan otonomi dalam membuat keputusan dan melihat diri mereka sebagai agen perubahan yang mampu membuat perubahan yang berarti baik untuk siswa individu dan secara sistemik. Guru yang bekerja dengan AL yang merasakan lingkungan kepercayaan positif yang memberdayakan mereka lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku dan aktivitas yang inovatif dan kreatif.

Kuesioner Penilaian Diri Authentic Leadership 

Authentic Leadership (Flickr)
Authentic Leadership (Flickr)

Petunjuk: Kuesioner ini berisi tentang berbagai dimensi AL. Tidak ada jawaban benar atau salah, jadi tolong jawab dengan jujur. Gunakan skala berikut saat menanggapi setiap pernyataan dengan cara melingkari angka dari skala di bawah ini yang menurut Anda paling tepat menggambarkan tanggapan Anda terhadap pernyataan tersebut.

Kunci: 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat setuju

1. Saya dapat menyebutkan tiga kelemahan terbesar saya. (1 2 3 4 5)
2. Tindakan saya mencerminkan nilai inti saya. (1 2 3 4 5)
3. Saya mencari pendapat orang lain sebelum mengambil keputusan sendiri. (1 2 3 4 5)
4. Saya secara terbuka berbagi perasaan saya dengan orang lain. (1 2 3 4 5)
5. Saya dapat menyebutkan tiga kekuatan terbesar saya. (1 2 3 4 5)
6. Saya tidak membiarkan tekanan kelompok mengendalikan saya. (1 2 3 4 5)
7. Saya mendengarkan dengan saksama ide-ide mereka yang tidak setuju dengan saya. (1 2 3 4 5)
8. Saya memberi tahu orang lain siapa saya sebenarnya sebagai pribadi. (1 2 3 4 5)
9. Saya mencari umpan balik sebagai cara untuk memahami siapa saya sebenarnya sebagai pribadi. (1 2 3 4 5)
10. Orang lain tahu posisi saya dalam isu-isu kontroversial. (1 2 3 4 5)
11. Saya tidak menekankan sudut pandang saya sendiri dengan mengorbankan orang lain. (1 2 3 4 5)
12. Saya jarang menampilkan kepalsuan kepada orang lain. (1 2 3 4 5)
13. Saya menerima perasaan yang saya miliki tentang diri saya sendiri. (1 2 3 4 5)
14. Moral saya memandu apa yang saya lakukan sebagai seorang pemimpin. (1 2 3 4 5)
15. Saya mendengarkan dengan sangat hati-hati ide-ide orang lain sebelum mengambil keputusan. (1 2 3 4 5)
16. Saya mengakui kesalahan saya kepada orang lain. (1 2 3 4 5)

Skor
1. Jumlahkan jawaban pada item 1, 5, 9, dan 13 (Self-Awareness)
2. Jumlahkan tanggapan pada item 2, 6, 10, dan 14 (Internalized Moral Perspective)
3. Jumlahkan jawaban soal nomor 3, 7, 11, dan 15 (Balanced Processing)
4. Jumlahkan tanggapan pada butir 4, 8, 12, dan 16 (Relational Transparency)
5. Jumlahkan jawaban untuk semua item (Authentic Leadership)

Skor Total

Self-Awareness:______
Internalized Moral Perspective:______
Balanced Processing:______
Relational Transparency:______

Authentic Leadership:______

Interpretasi Skor

Kuesioner penilaian diri ini dirancang untuk mengukur AL Anda dengan menilai empat komponen proses: Self-Awareness, Internalized Moral Perspective, Balanced Processing, dan Relational Transparency. Dengan membandingkan skor Anda pada masing-masing komponen ini, Anda dapat menentukan komponen mana yang lebih kuat dan mana yang lebih lemah dalam kaitannya dengan skor kepemimpinan autentik Anda secara keseluruhan. Anda dapat menginterpretasikan skor kepemimpinan otentik Anda (skor total) menggunakan pedoman berikut: sangat tinggi = 64-80, tinggi = 48-64, rendah = 32-48, dan sangat rendah = 16-32. Skor di rentang atas menunjukkan kepemimpinan autentik yang lebih kuat, sedangkan skor di rentang bawah menunjukkan kepemimpinan autentik yang lebih lemah.

Reference:

Northouse, P.G. (2010). Leadership: Theory and Practice, 5th ed. Thousand Oaks, CA: Sage Publications. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun